EPS 15

7.7K 428 4
                                    

Jeno tidak jadi masuk ke mobil yang pintunya sudah dibukakan oleh sopirnya dia berdiri di depan pintu dengan sebelah lengannya dipeluk oleh lelaki manisnya....

Jaemin mendongak menatap Jeno lalu tersenyum.

"Ini Daddy galaknya Nana Hyunjin,,,,, Daddy kenalin ini Hyunjin temannya Nana" ucap Jaemin sambil memperkenalkan.

"Jeno" ucap Jeno sambil mengulurkan tangannya sambil tersenyum pada Hyunjin tapi Jeno dapat merasakan betapa hancurnya hati pemuda didepannya ini melihat Jaemin memeluknya.....

Sepertinya Hyunjin punya perasaan yang tidak biasa pada Jaemin hanya saja sepertinya lelaki nakal itu tidak peka.

"Hyunjin kak" ucap Hyunjin formal.

"Aku pergi dulu ya Na,,,, soalnya aku ada urusan" alasan Hyunjin lalu segera melangkah pergi tanpa mendengarkan jawaban Jaemin.

"Hyunie,,,,, Hyunjin!!" Teriak Jaemin yang akan mengejar Hyunjin karena merasa ada yang aneh tapi Jeno menahannya.

"Daddy kok Hyunjin aneh banget ya?" Tanya Jaemin heran sambil menatap mobil Hyunjin yang perlahan menghilang.

"Aneh kenapa?" Tanya Jeno.

"Ya nggak biasanya dia begitu,,,, Nana salah apa ya?" Tanya Jaemin bingung.

"Mana saya tau" jawab Jeno lalu langsung duduk di dalam mobilnya sehingga Jaemin harus melepaskan pegangannya.

"Ihhh,,,, Daddy ngeselin" sebal Jaemin lalu segera berbalik tapi Jeno merangkul pinggang ramping Jaemin sehingga akhirnya Jaemin duduk disebelahnya di mobil walaupun kakinya diluar mobil.

"Tolong ambilkan ponsel dimobil itu" perintah Jeno pada sopir yang sedari tadi
Berdiri di luar tapi baru sopir itu akan melangkah Jaemin memencet remote ditangannya sehingga pintu mobilnya terkunci otomatis.....

Lalu Jaemin yang duduk membelakangi Jeno itu menoleh ke belakang menatap Jeno yang duduk nyaman dibelakangnya.

"Kenapa tidak boleh?" Tanya Jeno sambil tersenyum cool.

Jaemin kembali menatap lurus sambil kakinya mengetuk ngetuk ban mobil Jeno.

"Nggak sembarang orang boleh masuk mobil Nana,,,, Nana nggak suka punya Nana disentuh banyak orang,,,, private" ucap lelaki manis itu lalu turun dari mobil Jeno dan menuju mobilnya.

"Nih ponsel Daddy" ucap Jaemin sambil memberikan ponsel Jeno.

"Berikan Daddy nomor ponsel kamu" kata Jeno yang tidak mengambil ponselnya karena selama ini Jeno melacak nomor tapi yang didapat selalu salah kalau tidak nomor telepon orang lain.

"Nana nggak punya nomor ponsel yang punya cuma nomor celana dalam" ucap lelaki nakal yang berdiri di luar mobil Jeno yang pintunya masih terbuka.

"Hahahaha,,,,, ini ponsel Daddy" kata Jaemin tertawa sambil memberikan ponsel Jeno.

Jeno menarik tangan Jaemin sampai wajah lelaki nakal itu tepat didepan wajahnya.

"Nomor berapa hah,,,,,, besar atau kecil" ucap Jeno sambil tersenyum mesum dan meladeni lelaki kecil itu yang suka sekali menjahilinya serta tidak pernah serius jika Jeno tertawa.

"Ihhhh" Jaemin menjitak kepala Jeno saat pria dominan itu berani melirik bagian bawahnya.

"Anj***,,,,, Jeno nggak punya otak" marah Jaemin lalu menjambak rambut Jeno setelah itu langsung pergi dengan mobilnya.

"Jalan" perintah Jeno pada sopirnya.

"Balikan kaca depannya aku ingin membenahi pakaianku" perintah Jeno lagi.

Kesayangan CEO (Nomin)✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora