(Bagian 4) "Pohon"

27 2 9
                                    

Berfikir menghabiskan banyak sekali energi nya terlihat dengan dia tidur begitu lama sampai sampai bangun Jam 07.00 pagi.
Dengan perasaan linglung dan kepala yang sedikit pusing ia duduk Namun tetap dengan mata yang tertutup.

Satu persatu dia melepaskan Kancing baju kemeja nya dengan berat seolah dia telah bekerja seharian penuh, begitupun celana yang dia akan pakai lagi nanti.

Kemudian dia mengambil handuk yang tersampir disebelah kotak buku tepat di samping jendela, lalu mandi dengan kaus kaki yang belum dilepas ... sungguh pemuda yang kurang jelas.

Setelah mandi.. Bill mendapatkan kembali nyawanya yang sebelumnya terpencar kemana-mana .Tanpa menggunakan pakaian dia segera mengambil Handphone yang dari tadi selalu berbunyi.
ternyata ada banyak sekali obrolan di grup angkatan perkuliahan.

"entah apa yang mereka bicarakan.." pikirnya sinis

Seketika ia teringat tentang Wesley, pemuda yang kemarin bertemu dengan dia.

"Apa mungkin Wesly ada di grub ini juga?"

Bill penasaran lalu membuka daftar anggota di grup tersebut, dia mulai mencari satu persatu kontak Anggota yang bernama Wesley..
Namun sampai akhirpun ia tidak menemukan nama wesley di grub tersebut
"Apakah Wesley berbohong saat mengatakan dia mahasiswa di sini?"

Jam menunjukkan pukul 08.14 yg menandakan dia harus segera masuk 15 menit lagi.
----------------
Singkat waktu kelas pun berakhir pada jam 11.20, Bill segera membereskan semua bukunya dan dengan langkah yang sedikit cepat,
Dia mulai menuruni anak tangga ...
Dan semakin Dia mempercepat langkahnya semakin tidak sabar pula ia untuk segera menuju ke halaman belakang kampus tempat Wesley berada.

Hingga akhirnya Wesley berada di belakang gedung kampus,terlihat ada satu pohon yg begitu besar dengan daun yg rimbun,
Dikelilingi oleh rerumputan yg tingginya hampir se lutut kaki orang dewasa..
Sejuk sekali saat Bill melangkah menginjakan kaki nya dijalan setapak yg terbuat dari batu dan mengarah ke sebuah bangku tepat di bawah pohon tersebut...

" Itu dia Wesley!" Kata Bill dalam hati

Terlihat Wesley duduk sambil menyilang kan kakinya di atas kursi sembari memegang sebuah buku..

Wajah dan tubuh yg sedikit-sedikit tersorot sinar dari atas tidak menghilangkan nuansa sejuk yg ada di sana..
Rambut Wesley yg berkibar lembut seakan memberitahu bahwa disini merupakan tempat yg akan membuat mu betah duduk ber jam-jam.

"Hai Wesley! " Sapa Bill dengan senyum lega

"Ohh hai Bill, kau datang rupanya, kemarilah.. ini tempat yg nyaman bukan?.."

Bill mendatangi Wesley sambil melihat ke atas karna tidak henti" nya kagum dengan pohon besar ini.
Bill mulai duduk dan memejamkan mata, wajah nya mengadah ke atas, Rambut serta lehernya di belai lembut oleh angin sembari bertanya dalam hati
"Bagaimana mungkin aku gak tau tempat senyaman ini ada di kampus?"

"Bill bagaimana tentang obrolan kita kemarin? Apa itu membuatmu tertarik?"

"Iyaa..kepalaku dipenuhi pertanyaan" dan pendapat yg kadang saling kontradiktif antara realita yg terjadi"

"Hei Wesley..kalau boleh bertanya,dari mana pandangan" yg kamu sampaikan kemarin berasal? Dan aku ingin tahu apa yg kamu fikirkan tentang manusia atau dunia ini? "

Wesley mendengar pertanyaan Bill sambil sedikit tertawa

"Ahaha..kamu terlalu cepat untuk menanyakan tentang entitas atau theologia maupun metafisik, pertama-tama aku akan mengajak mu berkenalan dengan beberapa bapak Filsof besar dunia"

Bill melepaskan tas nya dan lalu mengambil sesuatu di dalam tas tersebut

"Tunggu sebentar Wesley, aku siapkan buku kecilku untuk mencatat apa yg kamu sampaikan"

Dengan senyum di wajahnya Wesley berkata

" Mari kita mulai ! ".

--------------------------------------------

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 29, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TEPIWhere stories live. Discover now