Fikiranku

7 0 0
                                    


Malam yang dingin untuk aku yang sendiri, ingin terlelap dan memejamkan mata tetapi selalu ada bayangan bayangan yang terlintas untuk difikirkan dan mencoba untuk merenunginya.

tak terasa jam di hp ku menunjukan pukul 3 pagi dini hari dan aku pun belum bisa untuk memaksakan mataku tertidur, ingin rasanya aku memecahkan kepalaku dan berteriak agar melegakan diri ini. Akupun menangis seorang diri didalam gelap tanpa lampu yang aku matikan.

aku pusing, depresi, dan stress sampai sesaat aku mendengarkan keluhan isi otakku untuk berbuat hal yang sakit pada diriku, awalnya aku menolak dengan tegas aku tidak akan melakukan hal hal yang menyakiti diriku, tetapi aku tidak
tahan untuk tidak melakukannya.

jam  di dindingku berdetak setiap detik putarannya, aku merasakan dingin dan gemetar pada diriku aku tidak tau apa yang aku rasakan.
hingga aku mendengar bisikan untuk mengikuti dorongannya. aku takut aku sendiri, aku mencoba tidak mendengarkan apapun yang membuatku takut hingga tanpa sadar aku mulai menjadi bukan diriku, alam bawah sadarku berkata untuk bangun tetapi sulit untukku menggerakan seluruh badanku, aku menangis tidak bersuara.

aku terdiam dalam nafas yang tersengal sengal, dan berfikir apa yang terjadi pada diriku yang tertidur tepat dibawah kakiku, mencoba untuk kembali pada ragaku namun aku tertolak, dan aku berusaha terus menerus agar aku bisa kembali. adzan subuh membangunkan ku dan aku sadar bahwa itu adalah mimpi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FikiranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang