Menceritakan seorang Gadis remaja bernama Akatsuki Akira yang merupakan Teman masa kecil kirito sekaligus mempunyai hobi yang sama yaitu bermain game dan sangat suka sesuatu yang berbau 2D. Harus kehilangan nyawa demi melindungi teman-teman.
Bukan...
Melihat Itu spontan membuat Akira incesure merasa gagal sebagai perempuan
Akira bilek : .....Tak menyangka :'')
Lantas Akira langsung menggeleng cepat kepalanya untuk membuat dia sadar harus fokus pada tujuan awalnya
"A-anu...Maa-af Nama-mu s-iapa?" Tanya Akira yang cukup Kikuk
"............"
Mendengar hal itu suasana menjadi hening
Laki laki yang didepannya itu bukannya menjawab pertanyaan Akira malah melongo pun langsung menyemburkan ketawa berbahak-bahak sembari satu tangannya itu memegang perutnya sedangkan tangan yang satunya lagi itu memukul-mukul lututnya sampai bergulingan di lantai
"Bhuahaahaha"Tawa pria itu
".................."
Dedew: kayanya beneran udah Stres deh(・_・;)
Akira melihat kejadian itu langsung terkejut sebentar kemudian memasang muka faceplam/Datar
"......"
Akira bilek :....Primitif🗿
Akhirnya Sesosok Misterius itu sudah meredakan tertawanya yang sangat begitu A̶n̶g̶g̶u̶n dan E̶l̶i̶t itupun usai.
Kemudian Sesosok Misterius berdehem sebentar sembari memasang muka tanpa dosa, Seolah-olah bahwa kejadian tadi tak pernah terjadi
Akira bilek: ...I'm a Joke to you?🗿
Melihat Ekspresi dari Akira yang sungguh imut
Dedew: Bucin filter mode on👍
Itupun membuat Sesosok Misterius itu terkekeh kecil
Lalu Sesosok Misterius itu menjawab pertanyaan dari Akira dengan Tenang
"Perkenalkan Namaku Shintora kau bisa panggil aku Shin Aku ada Penjaga perbatasan ditempat ini"Jawab Sesosok Misterius itu yang bernama Shintora dengan senyuman rupawan diwajahnya itu
Akira hanya menganguk kepalanya dengan pelan itupun masih memasang senyum canggung diwajah
"T-tolong...sala-m ke-nal"Ucap Akira dengan gugup
"Hahaha...Kau tidak perlu gugup seperti itu peri kecilku ini salahku juga yang harusnya memberitahukan namaku dan memperlihatan wujudku padamu daritadi"Jawab Shin dengan tenang
Akira mendengar itu merasa sedikit agak tenang lalu dia menganguk kepala dengan pelan berdehem saja