Extra Part 7 - Serupa Tapi Tak Sama

Mulai dari awal
                                    

Nash bukanlah pemain yang ceroboh, bagaimana mungkin dia gagal melewati penjagaan Akashi 2x berturut-turut ?

Nash merasakan keanehan, firasatnya mengarahkannya ke sesuatu.

Gerakan dia sangat mudah di tebak oleh Akashi seolah-olah Akashi tahu apa gerakan dia selanjutnya.

'Sekarang aku yakin...Dia pasti mempunyainya. Mata itu...'

Akashi yang berhasil merebut bola dari tangan Nash pun melaju ke ring lawan. Salah satu pemain Jabberwock bersiap menahan Akashi "Tidak akan kubiarkan !" Ucapnya.

Akashi tidak bergeming mendengar ucapan musuh dan tidak melambatkan langkahnya "Minggir ! Ini perintah dan kau harus ingat ini." Akashi memantulkan bola di sela kakinya cepat hingga membuat lawan di depannya terkecoh dan terjatuh terduduk.

"Perintahku itu mutlak."

Akashi mengoper bola ke Kagami.

Kagami yang akan melakukan dunk, di cegah oleh Silver yang berhasil mengejar.

Akashi tahu kearah mana bola yang habis terkena hempasan tangan Silver itu melambung, sehingga Akashi berhasil mendapatkan bola.

Akashi berniat memberikan bola kepada MIdorima namun hal itu di sadari oleh tim lawan.

Midorima pun di jaga double tim oleh lawan.

'Padahal mereka tidak melakukan time out atau berdiskusi sesaat di lapangan, namun mereka dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menjaga Shin-chan serempak.

Koordinasi permainan mereka cukup bagus.' Pikir (your name) sedikit terkagum dengan tim Jabberwock. Mengingat tim mereka yang sangat bar-bar, ternyata mereka masih bisa berpikir dengan otak mereka.

Tapi dengan Midorima di jaga 2 orang, membuat Kagami bebas penjagaan. Meskipun satu pemain tidak di jaga, tim Vorpal Sword masih kesulitan.

Nash mengoper dari belakang tubuhnya yang membuat kening (your name) berkerut.

'Dia tahu jangkauan emperor eye. Dia sudah menyadarinya'

"Vorpal Sword, time out !"

Pelatih Kagetora menyadari situasi yang belum berubah. Mereka harus mengatur strategi baru.

Mendengar situasi dari Kagetora, Akashi memiliki sebuah ide "Masih ada kesempatan. Pencetak tiga poin kita masih belum kelelahan. Kita masih bisa mengejar ketinggalan dengan tiga poin.

Meskipun sebenarnya ini sama saja dengan taruhan. Apa kau bisa melakukannya, Shintaro ?" Akashi melirik Midorima.

Midorima mendengus geli setelah tahu apa yang di rencanakan Akashi "Hmph. Jadi begitu. Tapi aku tidak suka dengan taruhan.

Aku selalu mempersiapkan semuanya dengan baik. Tentu saja hari ini pun juga begitu.

Tembakanku tidak akan pernah meleset." Ucapnya seraya memperbaiki letak kacamatanya dengan pandangan serius.

Saat pertandingan kembali berlanjut, Akashi dan Midorima langsung menggunakan rencana mereka.

Midorima sudah meloncat dengan tangan yang seperti hendak menembak bola.

Akashi mengoper kearah Midorima dengan operan sempurnanya yang terasa pas di telapak tangan Midorima.

Bola di tangan Midorima itu meluncur dengan mulus nya masuk kedalam ring.

(your name) tidak menyangka kedua temannya itu akan melakukan gerakan kombinasi itu. Teknik yang digunakan Midorima saat melawan Akashi dulu.

Namun dengan versi lebih sempurnanya.

After Story [Kuroko no Basket]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang