() = mikir di dalem hati kayak sinetron
""= ngomong
{} = aksi
oke lanjut
______________________________________________________________________________
Awal dari cerita ini bisa di mulai sangat istimewa bisa dibilang terjadi saat sang main character kami calista sedang ngumpul bersama teman nya di kantin saar jam istirahat.
Teman 1 : "semuanya kalian tau gak sih kalau ada adek kelas baru masuk udah berani banget pamer-pamer di depan kakak kelas"
Teman 2 : " ohh tau kok adek kelas yang itu klo gak salah namanya Nabihan, katanya sih dia lumayan good looking... tapi gak tay soal sifatnya"
calisto : (Nabihan? murid baru siapa lagi? mungkin ini kesempatan aku untuk kenalan sama cowok)
mendengar hal ini membuat main character kami calisto menjadi sangat penasaran dengan adek kelas yang bernama Nabihan. ia pun terus memikirkan sosok nabihan selama jam pelajaran nya yang pertama. begitu bell berbunyi ia pun langsung beraksi untuk mencari informasi tentang Nabihan
Calisto : "hei, kamu adek kelas, kamu tau gak orang yang namanya Nabihan kelas apa sama orang nya kayak gimana?"
adek kelas 1: "Nabihan? gak nyangka dia sampe terkenal ini, baru aja jam istirahat langsung di tanya beberapa kali soal Nabihan sama orang lain"
{sambil menghembuskan nafasnya}
adek kelas 2 : "maaf yah kak, klo soal Nabihan setau aku dia itu di kelas 7C jadi gak sekelas ama kami terus dia itu kayak modal cowok yang banyak di sukain sama cewek lain gitu"
anak seangkatan Calista : " Calista klo nyari tentang orang gak di depan orang nya juga tau, itu nabihan lewat tadi ada di belakang kamu ! tuh dia mau ke balkon sekolah kan sekarang nyusul gih kalau mau kenalan."
{sambil mengeluarkan intonasi suara yang agak keras}
setelah mendengar itu calista pun buru buru unuk mengejar sang Nabihan. ia pun berhasil melihat sang sosok Nabihan, tak ia sangka ternyata Nabihan adalah cowok yang good looking. teman calisto tidak berbohong saat bilang ada suatu hal yang istimewa tentang Nabihan.
lalu beberapa saat kemudian Nabihan menyadari keberadaan calista. calista pun segera kabur dari tempat itu. ia tidak bisa melepaskan pikiran nya tentang nabihan satu hari penuh ia pun mencari info lebih lanjut lewat teman nya di whatsapp
_______________________________________
Calista
[hai]
[adriana aku mau tanya sesuatu deh]
Adriana
[ada apa calista? ini soal tugas bukan] [klo soal tugas tanya orang lain aja]
calista
[bukan tapi aku pengen kamu cari tau info tentang orang]
[namanya nabihan]
Adriana
[nabihan?]
[oh tau kok adek kelas super star yang lagi di bahas di mana mana kan?]
[aku tau nama sosmednya apa dm aja dia di situ nanti]
______________________________________
setelah mendapatkan informasin yang sangat vital dan penting calista pun mai merencanakan rencana dia agar bisa kenal dengan Nabihan dengan baik. (yah bisa di bilang calista mulai menstalking Nabihan)
setelah beberapa minggu rencana calista pun mulai tersusun dengan baik... ia pun berpura pura mendukung teman nya yang ternyata suka sama Nabihan, dengan ini ia pun memiliki alesan untuk bertanya nomornya nabihan.
ia pun meminta nomor si Nabihan dengan modus untuk kelompok extrakulikuler yang mereka ikuti
calista : "eh Nabihan kita satu kelompok kan buat projek ekstrakulikuler? boleh tukeran nomor gak? biar komunikasi nya lebih gampang"
