Part 1

290 61 40
                                    

"Pagi Dokter Park."

"Pagi Dokter Cantik."

"Pagi My Angel."

Dokter cantik itu hanya bisa tersenyum ramah dan balas menyapa orang-orang tersebut. Ia terus berjalan menuju ruangannya untuk memulai rutinitas hariannya.

"Ada berapa pasien pagi ini?" Ia bertanya begitu berada di dekat meja asistennya.

"Ada 5 pasien, Dok." Ucap wanita muda itu.

"Oke, nanti kau panggil seperti biasa ke ruanganku."

Dokter itu pun masuk ke ruangannya saat sang asisten menganggukkan kepala.

_________

"Ah, sangat melelahkan." Wanita itu merentangkan kedua tangannya, meregangkan otot untuk menghilangkan rasa lelahnya. Ia baru akan duduk kembali saat pintu ruangannya terbuka dengan keras.

"Yak, Park Shin Hye, kenapa kau lama sekali, huh? Aku sudah lapar." Perempuan yang menerobos ruangannya itu mendumel kesal.

"Hey, aku baru saja menyelesaikan pekerjaanku. Tidak mungkin, kan aku meninggalkan pasien begitu saja hanya untuk makan siang?" Shinhye keluar dari balik meja, melepas snellinya lalu mengambil ponsel di atas meja. "Kali ini kita makan di mana?"

"Di kantin rumah sakit saja." Ucap Chan Mi yang berjalan di samping Shinhye. "Oh ya, apa kau tahu kalau hari ini akan ada dokter baru di rumah sakit kita."

"Serius? Wanita atau pria?"

"Tentu saja pria." Ucap Chan Mi antusias.

"Pantas kau berdandan berlebihan siang ini." Shinhye menelisik penampilan Chan Mi sembari menggelengkan kepala.

Chan Mi terkikik pelan. "Aku hanya ingin menarik perhatian dokter baru itu."

"Ya, ya, kau selalu seperti itu ketika ada dokter pria baru di sini."

"Kau paling mengerti aku, Shinhye-ah."

"Tsk, tsk." Shinhye mengabaikan temannya dan terus berjalan menuju kantin, meninggalkan Chan Mi yang gagal memeluknya.

_________


Saat itu, setelah makan siang para dokter diminta oleh direktur rumah sakit untuk berkumpul di ruang rapat. Beruntunglah Shinhye dan Chan Mi bisa datang tepat waktu. Semua dokter sudah duduk rapi dan menghadap pada Direktur Jung yang mulai menerangkan maksud dari tujuannya mengumpulkan para dokter tersebut.

"Maaf karena telah mengganggu waktu kerja kalian. Aku hanya ingin kalian berkenalan dengan dokter baru kita, yang tidak lain adalah anakku sendiri."

Pantas saja. Batin Shinhye.

"Jika tahu begini aku lebih baik mundur." Chan Mi berbisik pada Shinhye.

Shinhye terkikik geli. "Jangan langsung menyerah, kawan. Kau mungkin bisa mendapatkan pria itu."

"Tidak, aku tidak akan sanggup jika mendapat mertua seperti Direktur Jung."

Shinhye berusaha menahan tawa, tahu betul maksud dari ucapan Chan Mi. Direktur Jung adalah orang yang tegas dan garang jika mendapati para pekerja di rumah sakitnya ini melakukan kesalahan, walaupun hanya kesalahan kecil.

"Nah, ini dia putraku, dokter baru di rumah sakit ini." Perkataan Direktur Jung membuat dua wanita itu menegakkan kepala dan Shinhye, untuk beberapa detik tercengang, dan berharap bahwa apa yang ia lihat saat ini hanyalah sebuah mimpi.

Shinhye mengerjapkan mata ketika pria itu memasuki ruangan itu. Kenapa harus seperti ini? Dan pria itu kini juga menatap ke arahnya dengan seringaian andalannya.

Kubur saja aku sekarang. Batin Shinhye memekik frustasi.

"Yonghwa, silakan perkenalkan dirimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yonghwa, silakan perkenalkan dirimu."

"Ya, Ayah." Yonghwa berdiri di samping ayahnya. "Selamat siang semua, saya Jung Yong Hwa, dokter bedah baru di rumah sakit ini. Semoga kita semua bisa bekerja sama dengan baik." Ucapnya ramah sembari membungkukkan tubuhnya.

Setelah beberapa lama saling mengenal satu sama lain, rapat pun dibubarkan. Shinhye dengan cepat berdiri, ingin segera pergi dari sana.

Namun, baru beranjak beberapa meter dari meja, sebuah tangan menahan lengan Shinhye membuat ia mendongak dan mendapati dokter baru itu yang memegang tangannya sambil tersenyum misterius pada Shinhye.

"Hai mantan, senang sekali bisa berjumpa denganmu lagi." Ucap Yonghwa tersenyum puas. Dan Shinhye berharap lantai yang dipijaknya kini segera menelannya hidup-hidup.

Ibu, tolong anakmu.

______

-TBC-

(01/12/2022)

Love Comes Again (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang