Enemy

3.7K 163 11
                                    

Jam istirihat telah berbunyi, seorang mahasiswa teknik yang akan lulus tidak lama lagi ini berjalan melewati kantin sekolah. Menatapnya saja tidak ingin dia bahkan lebih memilih untuk melangkahkan kakinya naik ke rooftop tempat kuliahnya.

Ia sengajaa tidak makan siang bukan karna ga punya uang, mahasiswa ini kaya ok?! Tempat kuliahny aja elit.

Dia mendudukkan dirinya di salah satu bangku yang memang sudah terletak disana, Nani Hirungkit. Itu namanya, seorang laki ii ganteng bersamaan imut tapi sayangnya seorang omega.

Nani benar ii menyukai tempat ini, ntah karna apa tapi rooftop tempat kuliahannya ini seperti separuh belahan jiwanya.

Aneh memang.

"DUARR!!!" Nani yg dikejutkan seperti itu sudah tentu kaget separuh mati, jika sja dia punya penyakit jantung sudah pasti dia mati di tempat.

"Kamfret!!" Nani ingin menyumpahi orang itu tapi ketika melihat siapa yang mengkagetkannya mendadak ia merasa risih dan kesal.

"Busettt, mukanya ga usah di tekuk gitu. Kek bulldog tau ga?" Nani benar ii ingin menyumbatkan semvak ke dalam mulut ketua osis ini.

Osis sialan bagi Nani, wajah saja tampan tapi sifatnya kek minta di tampol.

"Wahai ketua osis yg mukanya kek kodok kecampur badak, sehariii aja lo ga ganggu gw bisa ga?" Nani benar ii heran kenapa manusia ini tidak capek ii menganggu dirinya, bahkan dia diberi panggilan tersendiri.

"Gw ga bisa ga ganggu lo, itu udah kek rutin gw" Nani membuat rolling eye, ketos ini terkadang suka bikin Nani sedikit baper tapi ga bermaksud dia menyukai si titan ini.

"Dew.. gw cape jirr diganggu lu"

Dew Jirawat, ketua osis di tempat kuliahan Nani serta orang yang dibenci Nani. Tampang saja ganteng tapi depan Nani kek jamet, depan org lain Dew bakal bersikap professional ala ii kulkas tapi dia akan berubah ketika berada di depan Nani. Mana dominant alpha lagi.

"Emang lo pikir gw peduli gitu? Inget ya Hiru, gaada hari gw ga ganggu lu" Hiru, nama yg sedikit spesial buat Nani karna cuma Dew yg bisa memanggilny seperti itu dan Dew juga yang memberikan Nani nama itu.

Semua orang yang berada di tempat kuliahan Nani tau jika Dew tidak suka Nani dibuli org lain selain dirinya, ntahlah.. itu sedikit membuat Nani baper tapi dia tetap bingung kenapa Dew bersikap seperti itu.

"Hiruu!!" Dew berteriak di sebelah Nani hingga ia harus menutup telinganya yang terkena teriakan manusia separuh titan ini.

"APAAN SI ANJ!!!" Terselit kekesalan di suara Nani tidak membuat Dew merasa bersalah malahan dia tertawa.

"Gajelas" gumam Nani. Dew berhenti dan menatap Nani berbinar, bagi Dew menganggu Nani itu hal yang lucu tetapi dia tidak menyukai ketika Nani diganggu orang lain.

"Cup cup cup cup.. marah ya?? Maaf yaaaa shayang shayang kuu~~" Nani menatap Dew horror, demi apapun Dew itu menyeramkan jika dia seperti ini. Yakan bisa kapan ii sja Nani tiba ii di ..... oleh Dew.

"Anj! Jan deket ii lo sialan!!" Nani mencoba melepaskan diri ketika Dew berakting seperti dia ingin memeluk Nani.

"Takut amat lo~" Nani lagi ii tidak melayan Dew, "Hiru, lo jamkos ga lepas habis istirihat?" Nani berdehem iya.

"Disini aja yok? Gw juga jamkos, gada temen di kelas" Nani menatap Dew sebentar lalu melihat kembali permandangan dari rooftop itu.

Ketua osis jenis apaan sih ini?

..........

Tepat jam dua siang Nani kembali ke apartment yg disediakan oleh tempat kuliahnya, tapi...

One Life[BL]✓Onde histórias criam vida. Descubra agora