2

665 106 16
                                    

Al-Haitham mengerang kesal saat mendengar suara ketukan dari pintu rumahnya. Membuka mata, dia mengernyit.

Berdiri, Al-haitham keluar dari kamarnya dan membuka kamar kaveh.

Kaveh ada di dalam, tertidur dengan nyenyak. Lalu, siapa yang mengetuk di malam hari begini selain kaveh???

Menelan saliva kasar, Al-haitham menutup pintu kamar kaveh dan berjalan mendekati pintu utama. Dengan perlahan tapi pasti, dia membuka pintu dan langsung menangkap seseorang yang jatuh ke dekapannya.

Melihat siapa yang kini berada di pelukannya, Al-haitham menghela.

Rupanya itu (Y/n). Al-haitham mengecek kondisi (Y/n) dan kembali menghela saat tau kalau temannya itu tertidur.

Sepertinya dia kelelahan. Lagipula, diberi tugas untuk bertemu seorang Archon itu seperti menerima beban yang sangat berat.

Tidak ada pilihan, Al-haitham menggendong (Y/n) dan membawanya ke kamarnya.
Dengan pelan, dia rebahkan tubuh (Y/n) yg jelas lebih kecil darinya itu dan menyelimutinya.

Sesudahnya, Al-haitham keluar, menutup pintu kamarnya dan berakhir tidur di sofa.

.
.
.
.

Drap drap drap!

Seorang perempuan dan laki laki berlari tanpa henti. Di belakang mereka ada begitu banyak monster yang mengejar.

Langit berwarna merah seperti darah. Udara yang dulunya terasa sejuk kini terasa begitu mencekik.

Seekor monster berlari lebih cepat dari yang lain. Dia melompat tinggi dan mendarat tepat di depan kedua orang yang sedang berlari tadi. Sontak, keduanya berhenti.

Tautan tangan terlepas, perempuan yang berada di depan membuat pelindung yang mengelilingi tubuh lelaki yang ada dibelakang.

Perempuan itu mengeluarkan pedangnya dan mulai menyerang monster di depannya.

"(Y/n)!!!" Lelaki yang ada di belakang memukul pelindung, mencoba untuk keluar.

Perempuan yang dipanggil (Y/n) tadi menggerakkan gigi dan menyerang monster yg dia lawan dengan serangan kuat sehingga monster itu terbelah dua.

Tanpa babibu, (Y/n) menghapus pelindung dan kembali berlari dengan laki laki tadi.

"(Y/n) hentikan!"

"Bersabarlah. sebentar lagi kita akan sampai"

"(Y/n)!!!"

(Y/n) tidak mendengarkan laki laki itu sama sekali dan tetap menariknya untuk berlari.

Laki laki di belakangnya terlihat sangat kesal. Dengan sekuat tenaga, dia berhanti dan menarik balik (Y/n) sehingga keduanya berhenti.

"Apa? Kenapa kau berhenti?! Kau bisa mati kalau kau tetap disini!"

"LIHAT DIRIMU SENDIRI!!!"

(Y/n) Terdiam.
Lelaki yang bersamanya berbalik. Dia melihat para monster yang mengejar sudah mulai mendekat.

Mengangkat sebelah tangannya yang bebas, lelaki itu kemudian menjatuhkan tangan bersamaan dengan serangan sambaran petir yg besar dan kuat. Membuat semua monster yang mengejar meraka mati dan terbakar tanpa sisa.

(Y/n) menatap hal itu dengan tatapan takjub.

"Kau... Ugh!"

Rasa sakit yang teramat sangat mulai terasa. (Y/n) jatuh berlutut sambil memegangi perutnya.
Dia menunduk, melihat ke arah perutnya yang ternyata memiliki luka yang besar.

Another Way To Love {Scaramounce X Reader}Where stories live. Discover now