25 : bohong

809 162 14
                                    

🌼 perhatian 🌼
Hai temen-temen, chapter flashback nya udah habis dan chapter ini udah bukan flashback lagi ya~



Happy reading









Seminggu telah berlalu sejak jeongwoo secara mengejutkan mendapat restu dari hyunsuk untuk bisa bersama dengan junghwan, dan sejak itu juga jeongwoo menjadi lebih sering bertemu dengan junghwan ataupun hyunsuk. Ia sampai tak punya waktu untuk cari perhatian pada haruto karena di sekolah pun ia selalu mendapat telpon dari junghwan sehingga tak bisa berinteraksi dengan haruto.

Jeongwoo sampai stress sendiri karena hal ini belum ia ceritakan pada jaehyuk ataupun Asahi, ia masih menyimpannya sendiri karena takut merepotkan mereka.

Pagi ini Jeongwoo menarik selimutnya kembali setelah membangunkan jaehyuk untuk mematikan alarm yang jaehyuk pasang.

Dan bukannya bangun, jeongwoo justru kembali ke tempat tidurnya karena ia merasa sangat kacau pagi ini.

Jeongwoo kembali bermimpi tentang kenangan lamanya saat bersama haruto, ia juga bermimpi tentang sosok yang mirip seperti dirinya sedang meneriakinya sama seperti mimpinya saat itu.

Jeongwoo juga terlalu larut memikirkan tentang hubungannya dengan junghwan yang justru semakin bagus karena hyunsuk menyukainya, kepalanya menjadi sakit menghadapi semua ini.

Satu hal yang paling baik baginya saat ini adalah haruto yang terlihat belum mengingat apapun tentangnya. Ia berharap bisa bertemu dengan haruto lamanya ketika ia sudah tak bersama junghwan karena ia tak ingin haruto menganggap ia tak setia.

Jeongwoo mengusap wajahnya kasar, ia benar-benar pusing dengan apa yang memenuhi pikirannya sekarang. Ia sampai malas untuk bangun dan pergi ke sekolah.

Namun tiba-tiba selimutnya ditarik perlahan oleh jaehyuk yang penasaran sedang apa jeongwoo di balik selimut tebalnya

"Lu nangis?" Tanya jaehyuk sambil membuka selimut jeongwoo

"Diam aku tak ingin diganggu" jawab jeongwoo sambil menarik kembali selimutnya

"Bangun, udah jam 6. Nanti telat" kata jaehyuk

"Aku tak mau sekolah" jawab jeongwoo

"Tumben banget, sakit?" Tanya jaehyuk sambil menempelkan punggung tangannya pada kening jeongwoo

"Tidak, aku sedang malas jaehyuk. Biarkan aku tak sekolah hari ini" kata jeongwoo dengan suara yang dibuat dramatis agar jaehyuk membiarkan ia tak sekolah hari ini

"Bangun, mau jadi apa lu males dikit ga sekolah?" Tanya jaehyuk mencoba membangunkan jeongwoo lagi

"Cita-cita ku hanya ingin bersama dengan haruto, diam atau aku pukul kau sekarang juga" kata jeongwoo mengancam jaehyuk

"Berani lu sekarang hah? Siapa yang ngajarin begitu?" Balas jaehyuk sambil menjewer pelan telinga jeongwoo.

"Aw...iya iya maaf, lepaskan!" Rintih jeongwoo lalu terbangun dari posisi tidur sambil mengusap telinga yang ditarik oleh jaehyuk

"Lu dulu apa gua dulu yang mandi?" Tanya jaehyuk

"Jaehyuk aku malas" kata jeongwoo sambil sedikit memanyunkan bibirnya

"Oke gausah sekolah biar gua aduin lu sama kak jihoon " ancam jaehyuk

"Ck, kau tak mengerti aku" kata jeongwoo kesal

"Bentar lagi ujian, lu pikir lu bisa tanya-tanya ke gua? Ngga lah" kata jaehyuk

"Aku masih mengantuk, semalam aku pulang terlalu malam" kata jeongwoo

L'AMOUR DE MA VIE Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu