BAB 6 : Basement 17+

1.4K 77 50
                                    

Terlewatkan, kau berubah drastis. Caramu bicara, caramu melihat, kau membuang kepalamu, mencoba melarikan diri dari mataku. Terlempar, ini tidak seperti sebelumnya.

Cr

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Cr. Pinterest

Gun menggeleng dan berkata. "Tidak perlu aku tak mengenalnya, kau penggal saja kepalamu, karena kau yang mengganggu, Tumcial."

"Kitten ku dulu tidak begini," bisik Off, Off maju selangkah memperhatikan garis wajah Gun sangat keras, banyak sekali perubahan. Kewalahan, sang mantan kekasih terus melarikan diri, pergerakannya yang gesit tercelah sulit mendapatkan jalan keluar menarik Gun kembali. "Aku takkan menyerah, Gun, tidak akan. Tubuh ini cukup baik untukku."

"Sudah cukup? Aku mengantuk."

Lelaki keras itu menggeleng, "Berikan aku satu ciuman," tangannya naik meraih tengkuk Gun. Matanya nanar emosi itu adalah puncak ketika melihat bibir Gun ber volume tidak normal, "Kitten, jangan salahkan aku, kau terus menolak aku bisa memperkosa mu." Senyum miringnya terpatri tipis, Off menjilat bibir sebelum berucap kembali, "Kau tau aku kan aku brengsek? Aku tidak suka ber negoisasi kau pasti mengerti, karena kau sangat mengenal siapa aku."

Gun sejenak tergelak kecil, "Terdengar dramatis sekali, Off Jumpol." Gun tidak banyak berkomentar, setenang-tenangnya dirinya tetap saja sifat dan presensi Off ancaman untuknya. Pria Jumpol ini sejenis pria yang sungguh menyesatkan.

Sudut bibir Off terangkat lagi, "Aku tau kekhwatiran mu." Off menyunggingkan senyuman tajamnya, dengan tangan kiri yang menangkup wajah dan mengelus wajah Gun dengan sapuan ibu jarinya. "Kau benar-benar membuatku kesal, jangan menatap ke arah lain, tatap aku!" bentak Off.

"Tatap aku Gun! Tatap aku!"

Gun segera menurut menatap Off dengan perasaan kalut, sekeras-sekeras sifatnya Gun tetap tidak bisa menang dari kerasnya sifat Off.

"Tumcial, kau pria sakit."

Off mengelus kepala Gun, wajah mereka begitu dekat sehingga Off bisa merasakan deru napas Gun tidak beraturan. "Shhhhtt, tenanglah aku tidak mungkin bersikap kasar." Sial! Semakin hari obsesi ini semakin kuat, sikap otoriternya mencuci otaknya untuk bermain licik mengasah alur-alur mengancam. "Apa kau memekakan diri bahwa waku sangat mencintaimu?" Off mendorong Gun cukup kuat hingga punggung tak sebesar punggungnya menghantam keras pojok dinding Basement.

"Kau memang sialan," desis Gun.

Off mencengkram rahang Gun sehingga Gun meringis pelan. "Wah, apakah yang terbaik kekasih barumu? Kau menilai ku seolah aku pria yang paling bejat di dunai ini." Sial! Begitu sial! Tangan Off bergetar kala menyadari sifat kasarnya secara tidak sengaja menyakiti Gun. "I'm so sorry, Kitten," Off berbisik rendah. "I'm so sorry," ulang Off lagi, dia sadar ke obsesian membuatnya terlihat konyol Off kerap kali menilai dia seperti seseorang yang kehilangan akal.

"Bisa menjauh?" Dia menepis kala jari-jemari Off bermain-main di sekitar wajahnya.

"No, i can't, Kitten."

[4] Devil's Model [M]Kde žijí příběhy. Začni objevovat