Feeling

14 2 0
                                    

tanggal 25 Maret merupakan peringatan kematian Yumna, kekasihku yang sangat ku sayangi. tepat 4 tahun setelah kepergianmu, aku masih selalu ingat akan semua tentang dirimu. ku kenakan setelan jas hitam yang ku gunakan saat menyatakan perasaanku kepadanya dulu dan menuju ke "rumah" barunya

flashback...

entah kenapa hari ini Yumna tidak mau jauh dariku dan sering mengatakan "aku sayang kamu Key"  ya aku juga sangat mencintaimu sayang, namun aku merasakan perasaan yang aneh dan tidak tenang akan hal itu.

3 hari telah berlalu dan Yumna, kekasihku masih mengatakan hal yang sama. "babe, why are u say that words so many time? ya i know you love me and of course  i love you so much". jawaban yang keluar dari bibir manisnya mengatakan "mumpung masih bisa bilang i love you, aku bakal bilang itu terus ke kamu supaya kamu inget aku terus".

deg..

batinku bergejolak "Yum kamu ga akan kemana-mana kan?"
gelisah yang aku rasakan selama beberapa hari terjawab sudah.

malam itu, di hari ke empat kami memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal kami. "babe, mau ice cream yang di sana" ucapnya memohon seperti anak kecil dengan jari telunjuk yang mengarah ke suatu stan ice cream. "yaudah yuk beli" ajak ku sambil menggenggam tangan kekasihku. bibirku membentuk senyuman namun hatiku entah kenapa seperti ingin menangis.

baru saja kami melangkah untuk menyeberangi jalan tiba-tiba datang mobil dengan kecepatan tinggi melanggar lampu lalu lintas menuju ke arah kami. refleks Yumna mendorongku dan badannya terhempas beberapa meter akibat tertabrak mobil tersebut.

tangis ku pecah saat badan Yumna jatuh ke jalanan dengan darah segar yang mengalir. orang-orang datang dan membantu memanggilkan ambulans untuk membawa Yumna ke rumah sakit.

ambulans datang dan dengan sigap membawa dirilu dan Yumna ke rumah sakit. di perjalanan ku genggam tangan indahnya. "bertahanlah sayang, ku mohon jangan tinggalkan aku sendiri" ucapku sambil menangis.

seketika kami sampai di rumah sakit dan dokter segera melakukan pertolongan kepada Yumna. 3 jam telah berlalu, di rumah sakit telah hadir sahabatku dan sahabat Yumna, Mia.
dokter kemudian keluar dan mengatakan bahwa nyawa Yumna tidak bisa tertolong akibat benturan keras di bagian kepalanya. kakiku lemas, air mataku mengalir deras.

end of flashback

saat ini aku tengah duduk disamping "rumah" terindah Yumna, sambil membersihkan "rumahnya" dan memberikan dia bunga mawar dengan warna merah muda kesukaannya
"sayang, udah 4 tahun kamu pergi ke atas. setiap hari aku masih ingat akan dirimu. ga ada yang bisa gantiin kamu di hidupku" ucapku dengan air mata yang mulai menetes.
"Yumna, tunggu aku di sana ya sayang, ga ada wanita lain di hidupku kecuali kamu. love you babe" ku kecup "rumah"nya dan kembali menuju rumahku yang menyimpan banyak memori tentangku dan Yumna

Keyra, someone who always loving Yumna









hayooo cerita pertama gimana
kalo ada yang baca ya syukur
gada ya buat tambah² story aje ° ͜ʖ ͡ – ✧

WeirdoTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon