6

26.5K 2.4K 40
                                    

Everette merapikan rambut sebaik mungkin bahkan dia juga tersenyum manis kearah Harold sang duke Leovarnost,Clovis terkejut melihat Everette senyum semanis gula.

"Om Duke,saya pinjam anaknya ya." Ucap Everette.

Harold menatap kearah Everette, sedangkan Everette jadi salah tingkah di lihat oleh Duke Leovarnost apalagi bola mata merahnya sangat menarik perhatian gadis itu.

"Hm." Gumam Harold.

'jangan baper, jangan baper.' batin Everette.

"Kalau begitu saya permisi." Ucap Everette sambil menarik tangan Ariane.

Everette dan Ariane meninggalkan tempat itu,tidak lupa juga Clara dan Garbella mengikuti dari belakang.

"Mari, Harold." Ucap Clovis.

"Hm." Gumam Harold.

Clovis, Harold,dan Casper meninggalkan tempat itu,selama menuju ke ruang kerja milik Kaisar. Casper masih penasaran dengan perubahan saudara perempuannya yang tidak seperti biasanya.

'aku harus menyelidiki Everette.' batin Casper.

★★★

Di sisi lain...

Everette dan Ariane menuju ke Istana Pearl,para pelayan Istana Pearl menunduk kepalanya saat kedua gadis itu melewati mereka.

Tidak lama kemudian mereka berdua tiba di ruang tamu Istana Pearl, terlihat juga beberapa pelayan menyiapkan minuman dan cemilan untuk Everette dan Ariane.

"Silahkan duduk, Ariane." Ucap Everette.

Ariane pun duduk, begitu juga dengan Everette. Para pelayan di sana langsung meninggalkan kedua gadis tersebut.

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Ariane.

"Seperti yang kau lihat,aku sudah sehat dan pulih total." Ucap Everette.

"Ooo iya kenapa kamu tadi berbicara seperti itu kepada ayah ku? padahal biasanya kamu tidak pernah berbicara seperti itu kepada ayahku." Ucap Ariane.

"Sebenarnya aku menyukai ayah mu." Ucap Everette.

"Apa?" Ucap Ariane terkejut mendengar ucapan sahabatnya.

"Kamu tidak berbohong kan, Everette?" Lanjutnya.

"Untuk apa aku berbohong kepada sahabat ku sendiri, apakah kau setuju kalau aku mendekati ayah mu?" Ucap Everette sambil menyeruput teh nya.

"Kalau itu mau mu,aku setuju." Ucap Ariane.

"Bagaimana sifat ayah mu itu?" Tanya Everette.

"Ayah ku sangat datar,dingin,dan irit bicara." Ucap Ariane.

"Kenapa dia memakai topeng di sebelah mata kanannya?" Tanya Everette.

"Mata sebelah kanannya tidak sengaja tergores oleh pedang dan untungnya mata ayah ku tidak buta." Ucap Ariane.

"Ooo jadi seperti itu,lalu apa kesukaan ayah mu?" Ucap Everette.

"Aku tidak tahu, Everette." Ucap Ariane sendu.

"Tidak apa-apa, Ariane. Aku bisa mengerti posisi mu, karena aku juga seperti mu." Ucap Everette sambil tersenyum tipis.

MENGEJAR CINTA OM DUKEWhere stories live. Discover now