duA

26K 1.6K 16
                                    

Dania POV

"Dania?" panggil seseorang dari arah belakangku. Siapa? Suara ini??

Aku melirik ke arah belakangku, dan benar itu dia...

Aku mundur selangkah untuk menghindarinya, tapi dia maju satu langkah untuk mendekatiku. Tanpa menjawab panggilannya, aku pergi meninggalkan orang itu. Orang yang telah menghancurkan kepercayaanku. Karina Larasati.

Dania POV end


Karina Larasati, wanita yang mengantarkan sakit dan luka untuk Dania. Penyebab kenapa Dania tidak bisa mempercayai orang lain. Karina Larasati, sahabat yang sangat Dania percaya, sahabat yang menjadi tempat curahan hatinya. Sahabat yang ternyata sangat membenci kehadiran Dania, wanita yang pernah menganggap Dania adalah sahabatnya. Dialah awal dari segala sakit dan luka Dania.


Flashback

Ini hari pertama Dania masuk SMA. SMA favorit yang selalu menjadi tujuannya, apalagi sekolahnya sekarang adalah sekolah kakaknya dulu. Dibantu oleh Kakaknya, Dania membuat alat-alat untuk persiapan MOSnya. Dia senang sekali punya kakak seperti Meriska yang senang hati membantunya.


"Hai!!" sapa seseorang menepuk bahu Dania.

"Oh hai!" balas Dania.

"Karina!" ucapnya sambil menyodorkan tangan ke Dania. "Dania!" jawab Dania menjabatan tangan Karina. Mereka berdua adalah anak baru yang akan mengikuti MOS bersama. Hari pertama mendapat teman baru, membuat Dania tidak terlalu kesepian di sekolah baru. Apalagi tidak ada teman-temannya dari sekolah sebelumnya.


"Lihat deh cowok yang itu! Lo harus jauhin cowok itu !" tunjuk Karina ke arah cowok yang sedang duduk berkuasa di meja kantin. Ini sudah seminggu setelah MOS dilaksanakan. Dan semua murid baru sudah berbaur dan belajar seperti biasanya.

"Siapa dia?" tanya Dania.

"Dia kakak kelas kita, anak brandalan. Dia satu sekolah sama gue dulu, jadi gue harap jauhin dia kalau lo gak mau kena masalah," jelas Karina memperingati.

Tapi peringatan Karina justru membuat Dania tertarik. Tertarik dengan mata hijau kebiruannya.

"Dan! Dengar gak?" tanya Karina yang sepertinya tidak didengarkan.

"Iya Kar, gue dengar kok!" Kemudian mereka melanjutkan makannya yang tertunda karena fokusnya sempat berpindah pada meja yang ada di pojok kantin.

Flashback end


Sudah tiga hari Dania bertanggung jawab memegang Mall milik keluarganya. Selama tiga hari itu Dania hanya bekerja di ruangannya. Mungkin satu kali dalam tiga hari ini dia baru berkeliling Mall itupun menyamar sebagai pengunjung. Karena belum ada yang mengenali dirinya, dia lebih bebas berkeliling tanpa ada yang tahu, ini juga demi menghindari wanita itu. Takut-takut kalau tanpa sengaja dia bertemu lagi dengan Karina, setidaknya Karina tidak akan tahu dia itu siapa. Seperti halnya dulu semasa SMA. Karina tidak pernah tahu kalau Dania Anggraini Hadinata adalah anak dari Wira Hadinata salah satu pengusaha terkaya di Indonesia.

Wajar saja kalau tidak ada yang tahu, selain karena dia tidak memberitahukan tentang keluarganya, SMAnya yang dulu juga benar-benar SMA Negeri favorit yang tidak memandang status. Tidak seperti SMP sebelumnya. Dania sengaja memilih SMA umum biasa, dia ingin mengikuti jejak Kakaknya yang sejak SD sampai SMA sekolah di sekolah umum biasa.


Sejak Dania SD sampai SMP dia selalu masuk ke sekolah swasta yang sama, dimana teman-temannya kebanyakan anak-anak pengusaha. Ada beberapa anak yang mendapatkan beasiswa karena tidak mampu, pada akhirnya anak yang mendapat beasiswa itu dibully oleh teman-temannya. Karena itu dia meminta orang tuanya untuk mengizinkannya bersekolah di SMA kakaknya. Dia ingin mendapatkan teman seperti teman-teman kakaknya yang tidak pernah memandang status sosial.

Separuh Hati Untuk DaniaΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα