COOKIES N CREAM [COMPLETED]

Prolog

Melupakan yang sudah pernah terjadi di masa lalu ternyata tidaklah semudah seperti apa yang dibayangkan.

- Cookies n Cream -

Hujan gerimis turun perlahan lalu berubah menjadi deras setelahnya. Aroma petrichor yang semerbak menusuk indra penciuman tak membuatnya menyerah dan mengingat semua masa lalu yang pernah dilewatinya. Masa lalu yang bisa dibilang punya sesuatu.

"Kak,masuk makan malem dulu," celetuk seorang anak lelaki berusia tujuh tahun yang berdiri di dekat pintu kamar.

Anak itu menatap seorang gadis yang duduk di depan pintu kaca menuju balkon. Kakaknya itu sepertinya sedang menangis. Air mata juga menetes perlahan dari kedua bola matanya.

Ia berlari perlahan menghampiri kakaknya lalu memeluk dengan penuh kasih sayang—berusaha tuk menenangkan perasaan dan kesedihan kakaknya.

"Kakak kenapa? kakak ga boleh sedih yaa, ada aku di sini yang bakal jagain kakak." Suara anak itu terdengar lembut dan juga tulus.

Gadis itu memeluk balik adiknya dengan penuh kasih sayang. Dielusnya puncak kepala dan juga kening adik lelakinya.

"Terima kasih yaa, kakak janji ngga bakalan sedih lagi," ucap gadis itu sembari mengusap air matanya lalu tersenyum.

"Nah gitu dong, baru kakak aku yang cantik." Anak lelaki itu tersenyum senang. 

"Ada apa, kok kamu ke kamar kakak?"

"Tadi kakak dipanggil mama buat makan malem cuma kakaknya ngga denger. Makanya aku samperin ke kamar," tuturnya dengan polos.

"Maaf yaa, ya udah kita langsung ke meja makan yaa," ajak gadis itu pada adiknya yang dibalas anggukan.

Mereka berdua segera bergegas menuju meja makan. Bersamaan dengan itu juga hujan perlahan mereda. Hujan yang semula deras mengguyur tiba-tiba saja mendadak mereda.

"Apa yang telah terjadi dan siapakah dia?"

***To Be Continued***

Bagaimana prolognya, udah cukup atau kurang nih buat kalian pada penasaran? Tunggu update aku selanjutnya ya. See you 😊

Salam dari Author yang biasa aja ini 😉