Ep 2 // keseharian awal//

22 2 3
                                    


Paginya di dunia bawah

Huh ---- terlihat seorang gadis bersurai biru langit dengan mata berwarna oranye terduduk di kasur yang lumayan besar dengan tubuh bercucuran keringat

Ya itu ania

Ania pov

Entahlah aku berada dimana , aku merasa rasa sakit di kepalaku bergelonjak, mungkin karena mimpi , tapi aku tidak  menggingat satupun mimpi ku malam ini

Tok.
Tok..

Mendengar suara itu ania dengan segera mengambil pisau buah yang terletak di sana

Nona apa anda sudah sadar? ---- suara seorang gadis yang menurutnya cukup asing

Siapa?---- tanya ania melangkah mendekat ke arah pintu dengan perlahan

Ahhhh , anda sudah bangun baguslah , kalo begitu boleh kah saya masuk ke dalam?----suara yang sama setia menungu jawaban dari ania

Hem masuklah----- kata ania mempersilahkan suara itu masuk

Kik..

Permisi---- terlihat  gadis berambut hitam dengan sepasang telinga kucing masuk ke dalam kamar itu dengan membawa senampan makanan , bukanya di sambut dengan senyum namun sebuah pisau bermanikan permata menggarah pada lehernya

Aku bertanya siapa?---- tanya ania dengan tangan yang menggigil yang mengartikan bahwa dia masih menggingat kejadian semalam

Cilia, itu namanya dan kau tidak perlu tegang karena ini rumahku---- nampak sesosok dengan rambut berwarnakan langit malam dengan mata ungu menyala

Bi...bi?---- ania yang terkejud langsung mearik pisaunya dari gadis kucing tersebut

Tenanglah , habianya kau sangat lelah membuat dirimu berkeringat dingin---- kata rafael yg mencoba menenanghan ania dan menyuruhnya duduk dikasur kembali

Ta..pi i..bu?---- matanya masih menampakan trauma pada kejadian semalam

Hahhhhh , ibumu sudah bahagia dengan ayahmu ----- ucapan rafel yang tulus dari hati , tanpa ia sadari cilia yang dari tadi terdiam mulai membuka mulutnya

Cup cup jangan sedih ----  kehangatan tangan cilia menyentuh helaian rambut ania yang kini mulai tenang

Hemm---- gumam ania menatap tanganya yg sedang memegang pisau dan mengingat lagi atas kelakuanya yang telah membunuh seseorang asing

Baikalah nona ini sup strauberi cobalah , ini akan meningkatkan mood ---- kata cilia menyugukan semangkuk susu strauberi dengan seral serta buah strauberi sendiri

Eh dari mana ?, apa makanan di dunia bawah sama seperti di dunia asalku?---- ania cukup terkejud , ia berpikir dunia bawah akan sangat berbeda dari dunia asalnya

Haha itu adalah masakan duniamu yang di bawa oleh ibumu ke dunia ini ----- jelas rafael , dengan segera ania menggambil sup strauberi itu dan memakanya hinga setetes terakhir

Enak ...... apa kau yang memasaknya?---- tanya ania dengan mengkacangkan pernyataan rafael mengenai ibunya , untuk sekarang ia tak ingin menghingat itu

Benarkan ?..... baguslah bila nona menyukainya , saya akan membuatkannya lain hari ---- kata cilia dengan semangatnya membereskan nampan serta mangkuk sup tadu

-
-
-
-

Jadi.... apa yang harus ku lakukan?----- tanya ania dengan wajah polos dan lugunya

Hahhhhhhhhh ...  tentu saja sekolah---- kata rafael dengan menyentil dahiku yang membuatku kesakitan

Iteeee.....mulai kapan?----- nampak tonjolan kecil di dahi ania , sepertinya lukanya membekas

Mulai 1 hari lagi karena itu ayo kita berbelanja----- harapan yang dinginkan ania mulai tercapai , yaitu

BELANJAAAA..---- terlihat wajah ania yang awalnya muram menjadi samangat karena satu kata itu

BYURRRRRR------

Tentu saja suara air yang begitu derah membasahi ania

Ini parfum untuk menghilangkan bau manusiamu saat nanti jalan jalan , peftfftt... ---- tawa rafael yang tentu saja tak dapat di sembunyikan  membuat ania marah besar akibat ulah rafael yang tiba tiba menyiramya

TAPI...KEN...APA HARUS PAKAI SEBANYAK INI-----Aura tekana dari ania membuat rafael jadi salting

Ha ha..hanya...ber..canda...maaf---- gurau rafael dengan sedikit bergetar, dan di kesempatan ini ania berkata

Huh baiklah , tapi belikan aku semua yang ku mau ya---- kata kata ania dengan mode UWU yang seketika membuat rafael pingsan dengan darah bercucuran dari hidungnya

Ehhhhhh Ciliaaa tolong aku---- triaku mencoba menceri pertolongan

.

.

.

.

Saat selesai belanja , terlihat kini rafael mulai meretapi dompernya yang kering akibat ulah anak beban

Huhhhh untung saja aku menyimpan beberapa uangku di rumah hu hu------  batin rafael yang menandakan bahwa ia menggerti keaadaan bila membawa bocah beban itu berbelanja

Neeeee...... rafael san , apa aku boleh beli itu---- senyum ania yang tentu berdamag bagi rafael namun kini tidak lagi karena dompet nya yang kian menipis

Tidak... uang dah abis , lagian kau mau untuk apa beli barang yang gak guna itu?---- tanya rfael yang kini telah kesal karena sifat ania

Baiklah kalo begitu ayo cepat pulang!! Cilia sudah berjanji akan membuat makanan kesukaanku------ wajah yang sama namun nampak beda antara senang dan sedih susah dan mudah sukadan duka , seakana hal negarif tak pernah menghampirinya sama sekali

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Bailah thanks semua yang udah nampir ke wattpad ku ya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

《¤•°○Siluman Iblis○°•¤》     [Mairimashita Iruma-kun/welcome To Demon School]Where stories live. Discover now