prolog

3 1 0
                                        

Lantai dasar gedung Fakultas Ekonomi salah satu Universitas Negri didaerah selatan Ibu Kota Jakarta dipenuhi oleh mahasiswa baru angkatan tahun 2020. Mereka semua baris dengan rapih sesuai arahan kakak tingkat yang memang bertugas untuk mengatur jalannya proses masa pengenalan diri mahasiswa baru tersebut.

"Gue jadi inget tahun lalu kita jadi maba deh, Rin. Percis kayak mereka disuruh baris-baris gitu" ucap salah seorang perempuan berambut pendek dengan kacamata silver khasnya yang menambah kesan manis pada dirinya.

"Hm. Times flies so fast ya, Winn" jawab gadis berambut panjang hitam bergelombang yang indah itu sambil memandang banyaknya mahasiswa baru dari lantai atas gedung fakultasnya, dekat dengan ruang kelas yang saat ini mereka tempati untuk belajar.

"Karina Zetta, Edwinna Khanza!" Dengan cepat kedua gadis manis itu menoleh kebelakang karena mendemgar nama mereka diteriaki oleh seseorang dengan sangat lantang hingga hampir terdengar diseluruh sudut lantai tersebut. Dan betapa terkejutnya mereka ternyata yang meneriaki mereka adalah sang Dosen, Bu Sri namanya, "ngapain kalian masih disitu? cepat masuk! atau saya ga izinin kalian mengikuti kelas saya!" ucap Bu Sri yang mengajar mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi itu berdiri didepan pintu kelas sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

Lantas, Karin dan Winna pun berlari menghampiri Bu Sri dengan wajah tersenyum kikuk "Ma-maaf bu, terlalu serius liat maba hehehe" ucap Winna dan mencium tangan Bu Sri diikuti juga dengan Karin "haha hehe haha hehe, kamu ni! Sudah ayo" akhirnya Bu Sri masuk kelas terlibih dahulu dan diikuti oleh kedua gadis tersebut.

Karin melangkahkan kakinya menuju kursi dan mendudukkan bokongnya disana, kursi tersebut yang sebelumnya sudah ia pilih dan meninggalkan tas kuliahnya tepat pada kursi tersebut sebelum ia memilih keluar kelas untuk melihat maba, disamping kanan kursinya pun Winna melakukan hal yang sama. "Abis matkul Bu Sri kita kemana nih? Gaada kelas lagi kan?" Tanya winne tetapi matanya fokus pada papan tulis yang ada didepannya.

Karin menoleh sebentar lalu melanjutkan catatannya pada kertas binder yang berwarna putih itu "Aku mau langsung pulang aja Winn" jawabnya tegas. Winna memgangguk, ia paham. Bahwa memang Karin ini adalah tipikal orang yang malas untuk berpergian jika tidak ada kepentingan.

Bukan hanya itu, sebenarnya karin adalah seorang Introvert. Iya, Introvert. Dia lebih suka menyendiri, lebih banyak diam dibanding Winna yang banyak bicara, kaku ketika bertemu dan berbicara dengan orang baru, overthinking, takut bertemu orang banyak, tidak mudah bergaul, dan lain sebagainya. Tetapi, Karin adalah orang yang sangat baik dan perhatian kepada orang-orang yang membutuhkan bantuannya. Itulah mengapa Winna senang berteman dengannya, karena Karin adalah orang yang sangat baik bahkan dia rela mengorbankan dirinya demi kebahagiaan orang lain.

***

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 21, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KarIntrovertWhere stories live. Discover now