"Taik lu!"Jaemin pun terpaksa  bangun dan mau ke kamar mandi. Nggak tahan juga dengar mulut pedas abangnya yang sebelas duabelas sama papah.

Sepeninggal Jaemin Jeon membolak balik bantal yang digunakan Jaemin. Entah apa yang dia cari. Jaemin yang perasaannya ngeganjel langsung noleh ke belakang.

" Cari apa lu?" Tanya Jaemin.

"Cari tau lo ngiler apa nggak semalem" Jeon malah bales nggak enak.

"Ohh.. Emang iler gue berubah jadi mutiara ya sampe lo repot repot cari bekasnya?" Heran Jaemin.

"Gak" Ketus Jeon "Cuma.. Kalo sampe lo ketauan ngiler di sini berarti lo harus ganti sofa gue!"

meskipun keliatan diem Jaemin terus mengumpat dalam hati. Bisa bisanya perihal iler doang abang nya bersikap seperti itu. Untung saja sewaktu hamil Jaemin ngidamnya mama Celine selalu keturutan, jadi Jaemin nggak pernah ileran.

Sebenarnya sikap Jeon yang kaya gitu juga nggak serius, berantem sama adu mulut itu cuma bumbu aja, menurutnya nggak asik kalo ketemu damai damai aja. Aslinya Jeon itu sayang banget ke Jaemin, bahkan lebih dari papa nya sendiri yang sering pilih kasih.

*****

Annara Zealivy, cewek cantik yang saat ini tengah menginjak kelas 11 di SMA Nanze. Satu angkatan sama Jaemin, tapi mereka nggak pacaran. Karena cuma Annara aja yang suka ke Jaemin itu pun diam diam, mana mungkin Jaemin peka.

Annara sama Jaemin kenal dan berteman dari SMA, tapi dengan cuma temenan nggak bikin Jaemin tau banyak tentang Annara, begitu pula sebaliknya. Jaemin kenal sama papahnya Annara karena waktu itu pernah anterin Annara pulang waktu asam lambungnya kumat, tapi Annara sama sekali nggak tau menahu soal keluarga Jaemin.

Hidup Annara terkesan sepi. Dua tahun lalu sewaktu masih SMP dia harus menghadapi kenyataan pahit kalo mama nya udah meninggal. Dan sekarang ia hanya  hidup dengan papa nya tanpa satu pun saudara kandung.

Karena Annara seorang anak tunggal, apapun yang cewek itu butuhkan papa nya selalu berusaha untuk mewujudkannya. Walau keterbatasan yang papa berikan, Annara tetap tersenyum. Annara tau pria itu sudah berusaha menjadi sosok ayah sekaligus seorang ibu baginya, dan itu bukan hal yang mudah.

Di pagi buta Pria bernama Dean itu mengupas bawang. Sambil sesekali meneteskan airmata karena pedih pedasnya cipratan bawang yang mengenai matanya. Tapi ia tidak menghentikan kegiatan nya, seolah sudah terbiasa oleh hal itu.

Setelah melihat jam di tangan kirinya, pria itu berpikir ini saat nya membangunkan putrinya. Ia pun bergegas mencuci tangan dan menghampiri Annara di kamar.

"Nana.." Ucapnya sambil menekan pipi anak gadisnya yang masih terlelap itu.

"Eummmmm.." Annara malah menarik tubuhnya seperti penari balet, sebelum kemudian memeluk guling untuk tidur yang lebih nyenyak.

"Pasti semalem begadang" Gumam pria itu dengan mendengus lelah.

"Nana bangun sayang..." Dean merangkak dan merebutnya guling dari pelukan Annara.

Namun cewek itu tak kunjung bangun juga, ia malah membalikkan tubuhnya membelakangi papa nya.

Hal yang baru Dean sadari, ada noda merah di celana tidur Annara. Pasti cewek itu sedang datang bulan, dan dengan sepulas itu tidurnya tanpa memikirkan apapun. Benar benar cewek ceroboh.

"Na banguun" Kini Dean mengguncang bahunya agak keras hingga cewek itu benar-benar bangun meskipun dengan keadaan terkejut.

Annara langsung duduk dan menatap papa nya. Bibirnya sedikit mencebik saat melihat ekspresi papanya yang begitu datar bahkan setelah membuat nya terguncang detik lalu.

"Papa kagetin Nana tau"

"Tadi papa lliat di antat kamu ada darah, makanya papa nggak bisa santai" Omel Papa ke Annara layaknya sosok ibu. "Kalo dibiarin ini kasur Nana bisa berubah jadi warna merah"

Annara membulatkan matanya kaget. Cewek itu pun beranjak dari tempat tidurnya dan memastikan noda merah itu di depan cermin.

"Omg.. Kenapa bisa sebanyak ini? Kayanya semalem emang lupa mau ganti deh" Ucapnya penuh penyesalan.

Pria yang disebutnya papa itu membuka laci untuk memeriksa sesuatu. "Kayanya pembalut kamu yang panjang habis, kemarin papa lupa beli pas belanja bulanan"

"Lah gimana dong?"

"Sementara pake aja dulu yang ada, nanti agak siangan baru  beli" Kata Dean yang masih belum mendapat respon dari Anna.

Cewek itu masih kelihatan murung. Karena Annara ingat  pernah bocor juga di sekolah, dan itu memalukan.  Itu nggak boleh terjadi lagi.

"Nggak papa kan?" Tanya papa.

Cewek itu mengangguk  lesu.

"Ya udah papa masak ya, jangan lama lama mandinya nanti demam" Setelah itu Papa meninggalkan kamar Annara dan membiarkan cewek itu yang masih mematung.

Dean menggeleng geleng kepala. "Bisa bisa nya anak perempuan Seceroboh itu!"

Annara akui kalo Dean adalah papa the best yang pernah dia temui. Di pandang dari segi apapun papa nya itu memang serba bisa. Bahkan semua kebutuhan Annara papah lebih tau, dibandingkan Annara sendiri.

*****


Hari ini Johan sedikit tidak enak badan, pria tua itu memilih untuk beristirahat di rumah. Kemudian Jeon putra sulungnya yang akan mengambil alih pekerjaannya di kantor untuk sementara. Dewasa ini Jeon semakin bisa diandalkan. Untuk perihal perusahaan Johan tidak ragu lagi untuk menyerahkan pada Jeon.

Hanya ada satu hal yang kurang dari anak laki-laki itu. Dia tidak punya pacar, dan tidak pernah membahas perempuan apalagi nikah. Hidupnya terlihat begitu santai, dia suka bekerja, olahraga, dan bersenang-senang sesekali dengan teman. tapi kecuali dengan perempuan.

Hal ini membuat Johan  dan Celline jadi resah. Takut jika Jeon memang tidak tertarik untuk menikah seumur hidupnya. Usia 27 taun sudah sepantasnya memperhatikan masa depan, siapa atau bagaimana orang yang menjadi pasangan nya nanti, tapi Jeon tidak begitu.

"Kemaren mama tuh coba tunjukin fotonya Dilla ke Jeon. Terus mama tanya, cantik  nggak jen? Dianggukin doang coba pah, padahal belum dilihat. Abis itu dia malah pergi ke kamar, gimana sih anak Papa?"

"Mama coba tanya tipe ideal nya kaya apa?"

"Udah, dia bilang mau yang kayak mama. nyebelin banget emang anak Papa"

"Besok Papa coba bicara lagi"

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Feb 20, 2023 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

ANJAE   Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ