Jeno memang performer yang ahli dan aku benar-benar kagum dengan dirinya, aku pun berusaha untuk menyamakan energiku dengan dirinya.

Sampai di killing part jeno kembali ke atas box dan melakukan wave yang rumit itu sedangkan aku menggenggam bar yang berada didalam box mendekatkan diri kepada kaca.

Sampai di killing part jeno kembali ke atas box dan melakukan wave yang rumit itu sedangkan aku menggenggam bar yang berada didalam box mendekatkan diri kepada kaca

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Pada momen itu aku mendengar suara fans yang menjerit semakin kencang, wajah jeno juga terlihat jelas dikaca box. Seketika otakku memikirkan hal yang tidak pantas untuk dipikirkan.

Kemudian kami melanjutkan killing part kedua dimana aku mengecup permukaan kaca dan jeno menoleh ke samping yang seolah-olah terlihat seperti sedang berciuman.

Kemudian kami melanjutkan killing part kedua dimana aku mengecup permukaan kaca dan jeno menoleh ke samping yang seolah-olah terlihat seperti sedang berciuman

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"Ini hanya performance namun kenapa aku berpikiran yang aneh-aneh?"

Performance pun diselesaikan dengan kami menari bersama, konser ini sangat legendaris dan seksi. Berbeda dengan konser sebelumnya.

Kami pun bertepuk tangan dan berterimakasih kepada semua staff, kemudian aku dan member-member kembali ke dorm untuk beristirahat.

Baru saja keluar dari kamar mandi aku ditarik oleh jeno ke dalam kamarnya, dia mengunci pintu dan mendorongku ke atas kasurnya.

"Agh... jeno kau gila ya?" Omelku dengan kesal, aku sudah sangat lelah dan dia masih bermain kasar denganku.

"Kau membuatku gila hyuck," bisik jeno menggigit leherku sesekali menghisapnya.

"Apa kau mau mengulangi performance itu lagi?" Tanya jeno dan aku hanya terdiam, tanpa disadari aku mengangguk.

Dia membuka lagunya dengan volume yang cukup keras untuk kami berdua, kemudian dia melakukan gerakan killing part itu kepadaku.

Dengan perlahan bibir kami menyatu dan kami mulai tenggelam dalam nafsu. Suara kecapan dan desahan mulai memenuhi kamar jeno.

"Kau tidak tahu kalau wajahmu terlihat sangat menggoda saat performance tadi baby," bisik jeno menggigit telingaku.

"Fuck jeno... aku memerlukanmu," rengekku menarik lengannya dan kembali bercumbu dengan nafsu.

Jeno menyeringai saat mendengar desahanku yang terbungkam setelah menggigit bibirku, dia menyelipkan lidahnya ke dalam mulutku dan mendominasikan permainan.

Jeno menarik tanganku dan membawanya kepada miliknya yang mengeras sempurna, dia melepaskan tautan bibir kami meninggalkan sejaring saliva.

"Mengangkang dan buka semua bajumu," perintah jeno yang langsung aku ikuti, tanpa rasa malu aku mengangkang dihadapannya bahkan menyelipkan dua jari didalam lubangku melebarkan diriku untuknya.

"Kau memang liar hyuck," jeno berkata dengan suara baritonenya, dia kemudian melepaskan handuk yang hanya menutupi asetnya dan langsung memposisikannya didepan lubangku.

"Hnnghh! Fu-hmmh!" Jeno membungkan teriakanku dengan tangannya, didorm terdapat member lain jadi kita tidak boleh ketahuan atau kita akan kena omel mark.

"Sebaiknya kau menahan teriakanmu itu sayang," bisik jeno dan menggigit telingaku membuat nafasku tercekit.

"Jeno ya!" Teriak mark dari luar kamar jeno, jeno tetap membungkam mulutku dan menghentakkan miliknya didalam lubangku.

"Ya?" Balas jeno dengan teriakan, tumbukannya sangat kasar dan persis diprostatku membuatku gila dan menangis.

"Aku mendengar teriakan tadi apa kau baik-baik saja?" Tanya mark sedikit khawatir dengan membernya yang satu itu.

"Kakiku hanya terbentur ranjang.. aku baik-baik saja!" Balasnya dan mempercepat pase, aku menggeleng yang hanya dibalas oleh seringaian dari jeno.

"Oh baiklah.. hati-hati saja," mark berpesan sebelum pergi, jeno melepaskan bungkaman dari mulutku memberikanku kesempatan untuk bernafas.

"Apa yang akan kau lakukan kalau ketahuan hmm? Aku yakin kau ingin kita ketahuan.. bukan begitu baby bear?" Tanya jeno menggodaku, dia mencubit dan menyentil putingku yang sensitif.

"Ahh.. jeno.. aku ingin.." aku mencengkram sprei jeno dan membusungkan dadaku, beberapa hentakkan kasar kemudian aku langsung klimaks mengotori dada jeno.

"Fuck.. seksi sekali," jeno klimaks didalam lubangku dan menghela nafas karena lega.

"Kita harus sering seperti ini,"

- end -
Maaf lamaa
.
Siya

NCT oneshots 🇮🇩Место, где живут истории. Откройте их для себя