Two

531 56 1
                                    

'cuma sampai Seungkwan bener-bener lepas dari gue.'

Chan mengusak rambutnya kasar. Baru dua hari ia tinggal di sekolah ini, rasanya ingin pulang dan lebih memilih kembali mendengar segala omong kosong yang terucap dari mulut ayahnya seperti dulu.

Menurut nya, apa yang terjadi disini tidak jauh lebih buruk di rumah dari ayahnya yang selalu meracau sambil mabuk, membawa hutang baru, pulang pagi, bahkan entah tidur dimana, dan kali ini adalah menanggung beban seorang Choi Hansol roomate sekaligus kakak kelasnya juga. Sialan.

Chan mendengus. "Tau gini gue gak bakalan pindah sini." Ujarnya pelan.

Harus nya ia tidak begitu khawatir karena Hansol memberi tahu bahwa dirinya adalah 'pacarnya' hanya kepada mantannya saja. Hansol juga sudah berjanji padanya akan menuruti semua keinginannya selama kontrak itu berlaku. Tapi apa benar? Apakah Chan sanggup selama itu?

Masalahnya, Chan adalah seorang Homophobic. Jujur, ia jijik dengan keadaannya saat ini, dikepalanya ia sudah membayangkan apa saja kemungkinan terjadi, dan ingin mengakhiri semuanya disini, menjauhi dan menghilang. Kalau bisa.

Semasa kecil, hidupnya hanya dengan sang ayah. Ibunya meninggalkan nya dan seingatnya dulu ia punya seorang kakak, tapi kata ayah, kakaknya adalah seorang pendosa yang tidak pantas menjadi seorang manusia.

Segala hal yang berkecamuk di kepalanya ia coba tuang satu-persatu untuk meredakan pening nya. Nafasnya mulai sesak dan matanya panas, seperti rutinitas SMP sebelum tidur nya, ia menangis dalam diam. Menikmati angin malam tanpa ragu dan tidak memikirkan orang lain yang tidur di ranjang lainnya.

Disisi lain. Pria dengan selimut biru nya ikut menghela nafas pelan saat mendengar isakan lembut dari sebelah ranjangnya. "Maafin gue Chan." Ujarnya tanpa bersuara.

.
.
TBC

i just need you [SolChan/VerChan]Место, где живут истории. Откройте их для себя