1. Ingin Menyerah, sudut pandang Hendery

35 3 0
                                    

"Lagi..dan lagi 28 September 2019, aku Hendery benar-benar sendiri dihari ulang tahunku"

Ayahnya "Kun", sibuk dengan pekerjaannya, ibunya? sudah tiada pada tahun 2012 karna penyakit yang dideritanya.
Kehidupan keluarga yang sebelumnya bahagia berubah menjadi menyedihkan katanya

"Mah..mamah aku cape mah, hidupini ga asik, ga adillll. Ayah udah ga peduli lagi sama aku mah, bahkan ayah udah lupain mamah"

"Hidup 7 tahun tanpa mama, rasanya sakit mah. Ayah selalu marahin aku, tau apa dia soal aku??!!, ngurus aja gapernah!"

"Aku mau nyusul mama ya...?, Tuhan boleh kan aku nyusul mama, aku kangen mama, aku kangen diperhatiin. Selama aku buat masalah disekolah, ayah selalu nanggepinnya biasa aja, ga ngebela, ga marah, datar aja, sebenernya ayah sayang aku ga sih :( , aku mau diumurku yang ke-20 tahun ini menjadi ingatan yang dalam untuk ayah, semoga ayah bakalan inget aku anaknya yang lahir dan mati di hari ini, hari ulang tahunku yang sekaligus menjadi hari kematianku".

"Maafkan aku Tuhan yang menyiayiakan kehidupan yang telah engkau berikan, permintaan terakhirku cukup hanya dengan Engkau mengampuni segala dosa ku, dan pertemukan aku dengan mama diatas sana, kumohon".

Dan api pada lilin berangka 20 itu pun padam~~~

Ia bergegas keluar rumah berlalu pergi menuju sungau han, ia menangis tersedu-sedu, ia membenci dirinya yang menyedihkan, ia butuh perhatian, ia butuh orang tua yang perhatian pada anak"nya. Teman"nya memiliki itu semua orang tua, kasih sayang,perhatian, tapi ia? Tidak...:(

Ia naik kepinggian jembatan

"Maaf Tuhan, maaf ayah, maaf ma"

Ia meloncat.






Tapi......
Seseorang lelaki manis menyelamatkannya

"APA YANG KAU LAKUKAN HAHH?!!! KAU GILA!!! KENAPA??! KENAPAAA MELAKUKAN INII??!, kenapa....."

Orang yg menyelamatkannya menangis, i-ia dipeluk, rasanya hangat...

"Dengarkan aku bocah nakal, kau bisa ceritakan masalahmu padaku, kalau kau belum siap, tida apa',kudengar pelukan bisa menanngkan, peluklah aku".

Dan aku memeluknya, dia memberikanku perhatian yang hangat itu, aku menangis, bodoh apa yang barusan akan aku lakukan.

Setelah lama menangis dalam pelukannya, aku menatap matanya, indah dan hangat, aku merasakan perasaan saat aku bersama mama.

Saat aku tersadar aku bangkit, dia memegang tanganku.

"Heii mau ikut denganku?, aku akan mencari tempat makan, aku sendirian, temani aku ya, aku takut hehehe" tangisnya diselangi oleh tawanya. Ia dia takut jika ia tinggalkan lelaki itu akan melakukan hal bodoh seperti bunuh diri, oleh jaren itu ia mencari alasan agar lelaki itu nau ikut dengannya.

"hah! Lelaki itu terkejut karna lelaki manis itu menariknya tiba', tapi entah mengapa ia hanya mengikuti dan tida memberontak"

Hingga sampai di tempat makan, ia mempersilahkan aku untuk duduk.

"Silahkan duduk bocah xixixi, oh iya panggil saja aku hyung, Ten hyung, oh iya berapa umrmu bocah?" sambil membuat gerakan salaman kepada hendery.

"Hendery, tepat hari ini 20 tahun".

Apa'an iniu kenapa bocah ini makin sedih. tanya Ten dalam hati

Akankah pertemuan ini menjadi akhir yang baik?

Akankah pertemuan ini membuat hendery menyukai ten?

Akankah

Eittsss stop akankah terus, besok lagi, aku sangattttt mengantuk wkwkkw
Sooooo jangan lupa untuk VOTE N COMMENT YAA BESTIEEE💖

Tbc

*btw aku buat ini langsung tak publikasikan, mau sombong pdhal b aja wkwkw

Make U MineWhere stories live. Discover now