part 3

1K 54 7
                                    

Urokodaki-san melihat Tanjiro yang kembali dengan tubuh penuh luka itu

"Kamado Tanjiro....aku menerimamu sebagai pemburu iblis" kata urokodaki-san.

__________________________________

Tak lama kemudian matahari pun terbit urokodaki-san memindahkan tubuh Tanjiro ke kasur agar badannya tidak pegal.

Satu hari penuh itu dibiarkan untuk Tanjiro beristirahat sebelum ia akan memulai latihan esok harinya.
*
*
*
*
*
*
*
Hari ke hari mulai di lalui oleh Tanjiro dengan latihan keras setiap hari.

Tanjiro berlatih menuruni gunung setiap hari, semakin hari juga Tanjiro semakin gesit, fisiknya juga bertambah lebih kuat, semakin ahli dalam menghindari jebakan dan hidungnya sekian tajam dalam mencium aroma.

"{Bagus!.....semakin hari aku berlatih fisikku semakin kuat...tapi...}"akan tetapi....

"MENGAPA JEBAKAN NYA JUGA SEMAKIN LAMA SEMAKIN BERBAHAYA!?...... SEOLAH-OLAH JEMBAKAN ITU DIBUAT UNTUK MEMBUNUH ku!"
Kata Tanjiro saat ia hampir terjatuh ke lubang yang di isi oleh duri yang sangat tajam.

Tapi Tanjiro tidak sadar bahwa dari tadi ada seseorang yang memperhatikan nya dari jauh.

"Tanjiro....aku akan memilikimu seutuhnya" kata seseorang yang memperhatikan Tanjiro yang tengah berlatih.

Hari ini Tanjiro berlatih menuruni gunung sambil membawa katana, menurut Tanjiro katana ini benar-benar mengganggunya.
Hanya dengan dia membawanya saja, Tanjiro terkena banyak jebakan.

Keesokan harinya Tanjiro mulai berlatih memegang dan mengayunkan katana.

Tanjiro dengan semangat melakukan nya dengan tanpa mempedulikan berapa hitungan yang harus ia lakukan.

Saat Tanjiro bertanya kepada urokodaki-san berapa banyak hitungan yang harus ia lakukan dengan mengayunkan katananya.

"1000 kali"kata urokodaki-san.

Seketika mendengar itu Tanjiro kemudian menjadi lesu dan malas untuk melanjutkan latihannya.

Akan tetapi jika ia menolak nya urokodaki-san mengancamnya bahwa ia akan dikeluarkan dari pemburu iblis. Dan lagi Tanjiro harus melakukan nya setiap pagi setelah ia menuruni gunung.

Setelah berjam-jam Tanjiro mengayunkan katananya hingga sampai beberapa ayunan lagi dan dia akan siap.

"997.....998....999......1000!"
Tanjiro menghitung.

"500 kali lagi"
ucap urokodaki-san tanpa memberikan Tanjiro istirahat.

"EHH!!"
Tanjiro Terkejut sambil melongo Dan mulai merasa tangannya mati rasa.
*
*
*
*
*
*
*
*
"Katana itu mudah rusak" kata urokodaki-san.

Hari ini Tanjiro berlatih menggunakan katana. Urokodaki-san pernah berkata kepada nya bahwa katana itu kuat saat bertahan dari depan tapi lemah saat dari samping.

*Tanjiro's pov*

Dengan katana kita harus menyerang lurus ke depan. Saat kita mengayunkan nya, arah dari bilah katana dan arah dari serangan kita harus sama.

Lalu,kalau aku melukai katana nya dengan kata lain, kalau aku merusak katana nya. Maka tulang ku akan hancur. Urokodaki-san mengancam ku seperti itu.

*Tanjiro's pov end

Malam hari pun tiba Tanjiro pun mulai menulis buku harian nya disamping Nezuko.

"Nezuko..... Kakak akan berusaha keras" kata Tanjiro sambil mengucek mata nya.
*
*
*
*
*
*
Malam berganti pagi, hari ini Tanjiro di ajak urokodaki-san ke tempat latihan nya.

Comeback - {Muzan X Tanjiro}Where stories live. Discover now