[01] Sabar, September - Kumi

4 0 0
                                    

[Sabar]
Nakanohito Genome AU
Warn! yume!

© NikishimaKumiko

.

Sudah beberapa hari ini, gadis biru itu terlihat sangat murung. Ia bahkan tak ingin keluar dari kamarnya untuk makan sekalipun. Para streamer district 13 membagi shift masing-masing, bersabar dengan tugas mereka yaitu mengantarkan makanan untuk sang gadis yang tengah dilanda rasa gundah.

Tak ada yang tahu apa kecemasan gadis itu. Ia tak ingin berbohong, namun tak ingin juga untuk memberitahu kebenaran. Ia masih hidup, jantungnya masih berdetak, ia masih berada di sini tanpa petunjuk apa pun mengenai kakak angkatnya. Apakah ia sudah menyerah? Tentu saja, tidak.

Kumiko hanya merasa lelah saja. Ia butuh istirahat, bersembunyi dari hiruk pikuk manusia. Jari-jemari yang mengantarkan makanan untuk masuk ke dalam mulut itu berhenti sejenak tatkala mendapati sosok lelaki berambut dan iris hitam masuk ke dalam kamarnya. Gadis biru itu menoleh, melirik dalam diam tanpa bertanya maksud dari Kaikoku, sang pelaku.

"Sudah selesai makannya, nona?" tanya Kaikoku, basa-basi. Padahal, Kaikoku bukan tipe manusia yang terlalu peduli pada orang lain juga tidak sabaran. Tetapi, untuk gadis di hadapannya itu adalah pengecualian. Seringai kecil ia sunggingkan, mengacak helaian rambut biru muda milik sang gadis lalu kembali berujar, "cepat sembuh, ya. Para penyiar yang lain ikutan murung karena tak melihat senyum cerahmu."

"Kau harus sembuh atau tidak semua makanan manismu kuhabiskan, lho."

"Kau 'kan tidak suka makanan manis, jangan berbohong," sanggah Kumiko sinis.

Kaikoku mengerjap, menghela napas lega. Setidaknya, gadis itu masih ingin berbicara dengannya. Walau agak sakit karena langsung mendapati perlakuan sinis. Ia hanya terkekeh pelan, menatap sang gadis yang kembali melanjutkan kegiatan makannya.

EntryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang