23

1.3K 133 9
                                    

“Aduh cepetan deh, kamu lama banget!” ketus seorang lelaki berambut hitam dengan poninya yang panjang hampir menutupi sebagian matanya.

“Bentaran doang yang, ini lagi ngeluarin barang dulu. Lagian kamu disuruh ke hotel dulu malah langsung kesini.” ujarnya dengan tatapan jengkel karena lelaki di depannya ini terus saja mengomel tanpa mau membantu dirinya yang kesusahan mengeluarkan barangnya di dalam bagasi.

Memutar matanya jengah, lelaki manis bernama Devrayn itu menatap sang kekasih Lemuel dengan malas. “Ya kamu mana ngerti, aku mau ketemu Leander sekarang.”

Iya, setelah Marka memberitahukan beberapa hari yang lalu saat Leander kecelakaan. Devrayn juga Lemuel hendak akan mengambil menerbangan saat itu juga. Tapi sayangnya, Lemuel tidak bisa pergi karena harus mengurus beberapa pekerjaannya. Dan juga Devrayn yang tidak bisa pergi tanpa Lemuel.

Jadi ia baru bisa kembali ke sini, setelah urusan Lemuel selesai.

“Oke, oke. Sekarang berhenti mengomel dan bantuin aku dulu.”

Dengan kaki yang di hentak, Devrayn berjalan dengan wajah tertekuk untuk membantu lelaki tinggi itu yang kini sedang mengeluarkan satu koper besar di dalam bagasi mobil.

Setelah semua barangnya diturunkan selesai, mobil taxi itu kembali berjalan meninggalkan mereka berdua di depan parkiran mobil rumah sakit.

Lemuel menghela nafas lelah, ia menatap beberapa barang di depannya yang begitu banyak karena oleh-oleh untuk keponakannya itu. Hhfftt, sudah seperti mau pindahan saja.

“Yak Lemuel!!” Bukan. Bukan Devrayn yang berteriak. Tetapi dua wanita yang sedang berjalan menuju kearahnya juga Devrayn, lah yang memanggil namanya.

“Ada Devrayn juga ternyata.” lanjutnya.

“Lah? Mina? Yasha?” Lemuel terkejut, mulutnya membentuk huruf O juga matanya yang membelo kaget melihat kedua sahabatnya ada di depannya.

“Kalian ngapain disini?” tanya Devrayn dengan bingung.

“Mau jenguk bayi gue.” Sahut Yasha.

“Hah bayi? Lo udah nikah Ca?” Beo Lemuel.

Menggeleng pelan, Yasha kembali berujar membuat mereka semua menggeleng keheranan karena sifat Yasha yang tidak berubah sama sekaki. “Leander maksudnya hehe.”

“Kalian bawa mobil gak? Gue ikut naroh barang dulu lah belum sempet ke hotel.” ujar Lemuel.

“Nih si Aca bawa mobil.”

“Ca nitip dulu bentaran dah.” melas Lemuel.

“Yaudah nih.” Yasha memberikan kunci mobilnya pada Lemuel. “Lagian kenapa di keluarin sih, kan bisa suruh nungguin sebentar supir taxinya.”

“Gak tau nih tanyain aja sama dia kenapa malah di keluarin semua barang-barangnya.” ketus Devrayn, yang masih saja greget karena tingkah Lemuel yang menurutnya semakin sini semakin aneh.

“Udahlah tinggalin aja, biarin dia yang masukin ke mobil kita masuk duluan.” kata Devrayn seraya mengajak kedua sahabatnya untuk masuk terlebih dahulu dan meninggalkan Lemuel.

“Lah yang, kamu bantuin aku dulu lah.”

“Gak mau, aku lagi marah sama kamu ya. Dari kemarin kamu ribet mulu. Good luck sayang.” sahut Devrayn seraya memberikan semangat serta kecupan dari Devrayn. Meninggalkan Lemuel yang kini sedang menggerutu kesal.

•••

“Chan!” panggil Mina saat melihat Lichan disana duduk sendirian.

“Kak Mina!” Lichan bangun dari duduknya, dahinyanya mengkerut heran karena melihat seorang wanita dan seorang lelaki di belakangnya.

Sunshine, Marknohyuck.Where stories live. Discover now