"Selamat datang..." seorang wanita paruh baya dengan rambut berwarna merah maroon keluar dari tempatnya duduk untuk menyambut kedatangan Yeji dan Lia yang baru saja sampai. Menarik kedua sudut bibirnya sembari memperhatikan Yeji dan Lia bergantian.

"Mother ini Lia.." ucap Yeji. Mengenalkan Lia pada ibunya yang memiliki wajah yang terlihat masih sangat muda meskipun umurnya akan memasuki kepala 5.

"Aku tau, Lia-ya kau masih mengingatku? Dulu aku selalu datang mengantar Yeji kerumahmu, kau masih ingat kan?" Ucap wanita berambut merah itu masih dengan menunjukan senyumnya. "Kau tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik Lia..." wanita bernama sakura itu menyentuhkan jemarinya pada dagu Lia. Memuji kecantikan Lia yang memang berbeda dari wanita lain yang ada didesa.

"Terima kasih nyonya..." jawab Lia. membalas pujian dari ibu Yeji dengan ikut menyunggingkan senyum. Sedikit tersipu karena ini pertama kalinya Lia mendapatkan pujian dari wanita elegant seperti ibu Yeji.

"Apakah Yeji menyusahkanmu? Aku berharap kau sekeluarga tidak terganggu karena Yeji selalu datang bertamu..."

"Yeji tidak menyusahkan kami nyonya, kami bahkan yang mungkin menyusahkan Yeji karena selalu meminta banyak hal..." ucap Lia. menutupi kelakuan Yeji pada ibunya.

"Mother bisakah kita mulai makan malamnya sekarang?" Suara milik lelaki muda dari meja makan terdengar cukup keras. Menyuruh sakura untuk memulai makan malam mereka dan tidak berlama-lama mengobrol.

 Menyuruh sakura untuk memulai makan malam mereka dan tidak berlama-lama mengobrol

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hyunjin
.

"Hyunjin bisakah kau tidak berteriak ketika dimeja makan?" Ucap sakura memperhatikan anak lelakinya yang meskipun umurnya sudah menginjak 19 tahun namun sifatnya masih kekanakan.

"Aku sudah sangat lapar" ucap lelaki bernama hyunjin itu sembari memegangi perutnya.

"Kemarilah Lia, kau bisa duduk disebelahku..." sakura menarik tangan Lia. Membawa Lia masuk kedalam area meja makan, menempatkan Lia duduk tepat bersebelahan dengan dirinya kemudian menyuruh para pelayan untuk mulai menuangkan wine dan menghidangkan makanan yang sudah disiapkan oleh koki pilihan sakura.

"Hei noona kau masih mengenaliku? Dulu aku beberapa kali ikut Yeji noona datang berkunjung kerumahmu" Hyunjin, adik lelaki Yeji memulai percakapan setelah sebelumnya beberapa kali memperhatikan Lia. Menatap gerak-gerik Lia yang jujur menarik perhatiannya.

Lia mengangguk. Menjawab Hyunjin dengan anggukan dan segaris senyum dibibirnya. "Aku mengingatmu..."

"Aku tau kau tak akan mungkin melupakan lelaki tampan seperti diriku..." Hyunjim terkekeh. Membanggakan dirinya sendiri yang memang sudah terlihat tampan bahkan ketika dia masih sangat kecil. Dulu Hyunjin bahkan menjadi incaran ibu-ibu didesa untuk sekedar dicubit atau dicium karena saking tampannya.

"Berhentilah membanggakan dirimu sendiri, kenapa setiap bertemu dengan orang baru kau selalu saja seperti ini?" Tanya Yeji. Melipat kedua tangannya didepan dada. Tak suka pada Hyunjin yang seperti mencoba menarik perhatian Lia dengan lelucon murahannya.

LOSE (JINLIA & YEJISU)Where stories live. Discover now