Dia Arjuan, mahasiswa seribu pesona entah naif atau bijaksana, kedua nya terlalu abu-abu untuk diperjelas seperti hitam atau putih. Bagaimana Arjuan yang abu-abu bertemu dengan Kinara yang terlalu kontras? Sehingga Kinara harus menambah beberapa war...
Salah satu Universitas ternama dengan ribuan prestasi membuat Universitas Adhyatsa seakan dilindungi sayap putih megah. Tidak hanya sekedar mengukir prestasi Universitas Adhyatsa sering ikut dalam kegiatan sosial sehingga diterima baik dikalangan masyarakat.
Hidup menjadi generasi milenial yang sering sekali di sebut gen Z sangat menguras tenaga ternyata, kata orang tua zaman dulu "anak sekarang tau apa, hidup serba enak, kalau kami dulu.." padahal setiap orang ada masanya, begitupun setiap masa ada orang nya.
Arjuan, mahasiswa aktivis dengan seribu pesona mendedikasikan dirinya penuh pada fakultas karena ini adalah masa nya.
Menjadi satu-satunya harapan masyarakat kala mereka tidak sejalan dengan pemerintah, mahasiswa seringkali dituntut untuk bersuara, menggunakan kemahaannya dengan baik dan bijak. Sampai lupa bahwa mereka hanya remaja beranjak dewasa yang sedang mencari jati diri.
Tahun kedua merupakan tahun aman untuk sibuk dengan berbagai kegiatan kampus, maka dari itu Juan mendaftarkan diri sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa dengan beberapa pengalamannya pada tahun lalu.
"Bem mulu yang diurus nih presma, hati lu bang diurus, udah berlumut noh." Celetuk Haidar asal sambil terkekeh.
"Kata gua mending isi otak lu deh daripada ceramahin Juan." Haidar menatap sinis pada Rehan.
