"Aish kau ini!"Ujar aracelli dengan emosi tertahan lalu beranjak mengejar arcelio yang sudah hampir tak terlihat lagi.

"Lio, tunggu!" Teriak aracelli

Kenapa pangeran kutub ini suka sekali pergi tanpa memberi tahu alasan nya, menjengkelkan saja. Gumam aracelli kesal

"Aww kepala ku"keluh aracelli mengusap-usap kepalanya yang terbentur punggung arcelio

Karena Aracelli tak memperhatikan jalan, jadi dia tak sengaja menabrak arcelio yang entah sejak kapan sudah berhenti tepat didepan nya.

"Kenapa kau tidak bilang kalau mau berhenti" ujar aracelli

"Salah mu sendiri tidak memperhatikan jalan."

"Jika sedang berjalan perhatikan sekeliling mu"Timpal Arcelio

"Baiklah baiklah"Ujar aracelli

"Kau bilang tadi ingin makan, tapi mengapa kau pergi kearah kamar?, ruang makan di sebelah sana"Ujar aracelli dengan tangan menunjuk ke arah ruang makan.

"Aku ingin makan dikamar, jadi bawakan makanan untuk ku." Lalu ia pergi dengan santai nya meninggalkan aracelli dengan wajah yang cemberut karena kesal dengan tingkah arcelio.

*"Nahkan si lio pergi lagi aja"Author said*

"Baiklah akan ku bawakan makanan untuk mu pangeran"teriak kesal aracelli agar arcelio mendengar teriakan nya.

"Semakin hari lio semakin menyebalkan saja"Gerutu aracelli dengan kesal tapi meskipun begitu ia tetap melakukan apa yang dikatakan arcelio.

***

Ruang makan

"Celli, apa ada yang kau perlukan kenapa kau kembali kesini?."Ujar Valeria membuat teman-teman nya mengikuti arah pandang Valeria.

"Apa kau ingin makan lagi"Tanya Ariella setelah Aracelli duduk di samping nya.

"Tidak aku sudah kenyang, aku kesini karena ingin mengambil makanan untuk arcelio"Jawab Aracelli

"Baiklah kalau begitu, kau duduk saja biar aku yang mengambil makanan untuk mu"ujar Clayryn lalu bangkit menuju tempat makanan.

"Wah terimakasih Clay kau memang terbaik"Puji aracelli

"Aku memang terlahir baik hati"Seru Clayrn dengan gestur menyombongkan diri.

Ariella dan Valeria yang melihat tingkah Clayrn pun hanya bisa menggelengkan kepala heran.

"Ini minum dulu, kau berkeringat sekali, apakah kau berlari saat menuju kesini?"

"Iya, aku berlari agar cepat sampai sini, karena sebentar lagi jam istirahat akan selesai"

"Dan aku tidak mau jika Lio memarahi ku lagi"

"Hei, Arcelio tidak akan bisa memarahi mu dalam waktu yang lama"Ujar Valeria yang di setujui oleh Ariella dan Aracelli sendiri.

"Kau benar tapi tetap saja ia akan memarahi ku dan itu sangat menyebalkan"

Setelah sekitar 3 menit menunggu akhirnya Clayryn kembali dengan makanan di tangan nya.

"Ini makanan nya"

"Terimakasih clay, aku harus segera pergi teman-teman, sampai jumpa di kelas berikutnya."

Tanpa menunggu jawaban teman-teman nya Aracelli pun bergegas menuju kamar Arcelio yang jarak nya lumayan jauh, bahkan ia harus berlari lagi untuk bisa cepat sampai di kamar Arcelio.

Sialnya di tengah perjalanan ia menabrak seseorang dan yang lebih sialnya makanan untuk arcellio terjatuh berantakan di atas tanah.

brakkk prangg !!!

"Astaga makanan ku"Ucap aracelli tanpa melihat siapa yang ia tabrak, aracelli sibuk membereskan makanan yang sudah berantakan di tanah.

"Biar ku bantu"Ujar seseorang dan bergegas membantu aracelli membereskan kekacauan.

"Tidak, biar aku saja!"

"Tapi.."

"Tidak papa biar aku saja"Ujar aracelli

"Baiklah, tapi..."

"Maaf aku harus segera pergi"Ucap aracelli lagi dan lagi memotong ucapan ethan.

Ethan iya seseorang yang di tabrak Aracelli adalah Ethan, ini kedua kalinya Aracelli menabrak Ethan

Ethan hanya terdiam sambil terus tersenyum memperhatikan tingkah aracelli sampai punggung gadis cantik itu tak terlihat lagi di balik lorong taman.

"Bukan kah dia Aracelli gadis yang menabrak mu tempo hari?"tanya Rhodes yang sedari tadi berdiri di samping Ethan dan Nino

Ethan hanya mengangguk kan kepala menanggapi pertanyaan dari Rhodes.

"Sepertinya pangeran kita sedang jatuh cinta"ucap Nino

"Sepertinya begitu"timpal Rhodes

Ethan tak mengelak pernyataan dari teman-teman nya itu bahkan ia terlihat senang dengan pernyataan itu.

***

"Sekarang aku harus bagaimana, makanan nya sudah kotor semua tidak mungkin aku memberikan ini kepada Lio"ujar Aracelli bingung

"Jika aku kembali ke ruang makan tidak ada cukup waktu, sebentar lagi pelajaran berikut nya akan di mulai"

"Aaaa aku harus bagaimana"

Aracelli saat ini sudah di depan kamar arcelio namun ia tak berani untuk menemui arcelio bahkan untuk mengetuk pintu nya pun ia tak berani. Tanpa aracelli sadari ternyata arcelio sudah berdiri di hadapan nya dan sekarang sedang memperhatikan aracelli yang berjalan mondar-mandir.

"Sedang apa kau dan mana makanan ku?." Tanya Arcelio mengejutkan aracelli

"Ya Tuhan, kau membuat ku kaget" Terkejut aracelli dengan tangan yang tak henti-hentinya mengusap dada.

"Hmmm, Lio maaf makanan nya tumpah"Seru aracelli dengan gugup

"Kau pasti tak memperhatikan jalan, dan menabrak seseorang iya bukan?" Tebak arcelio

"Maafkan aku Lio"

"Sudahlah"

"Lebih baik kau kembali ke kelas"

"Tapi Lio"

"Lupakan saja"

"Sekali lagi aku minta maaf Lio"

"Sudah ku bilang kembali ke kelas, apa kau tidak dengar bell sudah berbunyi sejak tadi"

Tanpa menjawab ucapan arcelio, aracelli pun langsung bergegas menuju kelas dengan wajah murung dan kesal karena Arcelio tak mau mendengarkan penjelasan nya sama sekali.

~Hai manteman jangan lupa vote and commen nya~

ARACELLI & ARCELIOМесто, где живут истории. Откройте их для себя