Last

9.5K 381 59
                                    

Moshi-moshi!Sesuai titlenya mungkin(?) ini kisah Pieter-Arya yang terakhir.Di chap ini ada sedikit adegan dewasanya,yang gak suka skip aje.Makasih para readers yang setia vomment dari Rendezvous-Last ;) Laf yu daah.Ayo vommentnya gays!

 Tak terasa sudah 3 tahun mereka berada di SMA,untung Arya dan Pieter tetap sekelas.Waktu mereka sekarang hanya tersisa 1 bulan sebelum ujian nasional. "Lu jadi belajar hari ini kan beb?" Arya sengaja memberi penekanan di kata terakhirnya.

Pieter meringis,dia sempat menyesal karena baru tobat H-30 un.Arya sih udah ngajak Pieter belajar dari jauh hari,Pieternya aja lebih sibuk sama basket.

"J-jadi..ntar kamu ke rumah aku aja ya."

"Awas lu yak..jangan kabur lagi!" ancam Arya dengan tatapan sengit.

Ancaman Arya tak berlaku bagi Pieter,buktinya Pieter langsung kabur pas Arya nyegat dia di gerbang depan.Arya mencengkram kerah baju Pieter untuk mencegahnya supaya gak kabur.

"Eits,mau kemane lu nyet?"

"Ampun bang,kasianin gue bang!" Pieter memelas pada Arya.

"Halah!Tatapan melas lu itu gak berlaku!Gue gamau tau,hari ini kita harus jadi belajar!" kemudian Arya menyeret Pieter ke perempatan buat nyegat angkot.

Arya sangat sabar megajari Pieter materi demi materi yang tidak dimengertinya.Arya juga tau Pieter pasti gumoh gara-gara dijejelin materi sebanyak itu.Selama 40 menit belajar,Pieter merasa otaknya sudah berasap.

"Yank berenti dong..dah ngebul nih otak!"

Arya menghela nafasnya,"Haah,baru sampe tatanama Alkuna tau.Yaudah deh gapapa,kita break dulu biar kamu gak puyeng hehe."

Pieter mikir enaknya ngapain ya waktu break gini? Inisiatif modus sekaligus kreatif(?) melintas di otaknya.

"Berenang yuk beb!"

"Koplak!Kolam renang jauh goblok dari sini mah...."

"Ngapain jauh-jauh neng?Di belakang rumah kan ada." Terus Pieter ngajak Arya ke kolam renang yang ada di rumahnya.

"Lu yakin kita berenang disitu?" telunjuk Arya mengarah ke kolam renang kecil yang dalamnya kira-kira 50 cm serta dihiasi satu buah perosotan.

"Kagak lah..itu kan kolam waktu gue bocah.Masa gue langsung gede gini,kita berenang di kolam gede tapi mesti disaring dulu."

Otak Pieter kembali bekerja,apa yang harus dilakukan selama menunggu penyaringan kolam?

"Arya kamu imut deh,kita bilas badan dulu yuk." Pieter mulai melancarkan bujuk rayunya.Arya pura-pura menolak cuman kakinya tetep mengikuti Pieter.Tangan Arya mecegah ketika Pieter mau membuka celananya.

"Jangan say.."

"Dikit elaah,aku mau nyobain blow job." Pieter mengusap selangkangan Arya yang masih dibalut celana abu-abu.

"Emang kamu tau caranya?"

"Liat di film bokep beb,ayolah...aku pengen bikin kamu ngerasa enak."

Setelah mendapat izin dari Arya, Pieter melepas celana Arya sampai ke dengkul.Boxer penganggu itu juga turut dilepasnya hingga menyisakan celana dalam berwarna biru donker.Walau Pieter belum melakukan apa-apa,penis Arya sudah terlanjur tegang.

"Belom diapa-apain udah diri sih..." goda Pieter.

"Bacot lu ah!" jawab Arya sambil menahan malu.

 Pieter pun ikut meloloskan celana dalam biru donker itu dan seketika penis Arya menyembul keluar.Selama beberapa detik Pieter mengamati benda asing di depannya............

My Boy ToyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang