02

38.4K 1.7K 44
                                    

Happy reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading


Angga alexander, pemuda manis yang berusiaa 16 thn duduk di bangku kelas 2 SMA.

Hari ini, kelas mereka sangat ribut karna sedang jam kos.Angga, ditenga kegaduhan, hanya duduk diam.

Dia meletakan kedua tangannya di atas
Meja belajar, kemudianmenenggelamkan Kepala nya di lipatan tangan. Angga terlihat melamun, mata nya menatap pemandangan di luar Jendela yang ada di sebelah nya.

Angga memikirkan sifat abangnya yang tiap hari semakin posesif ,bukan merasa risih dengan perilaku abang nya.

Tapi dia merasa aneh saja dengan perubahan abangnya itu, yang semakin hari se makin membatasi pergerakanya.

"Anjing " Umpat angga, tekejut karena
Mendapatkan tepukan di bahu nya.

"Sorry hehe " Kekeh teman nya, yang bernama ilham.

angga menatap malas ke arah ilham.

" Ehh si riski ngajakin lo balapan ntar malam"ucap teman nya yang bernama bagas.

"Bilangin ke dia,atur tempat aja" Ucap angga, di hitung hitung dia sangat jarang keluar rumah,Karna larangan abang nya.

" Tapi abang Lo gimana, ketahuan. Bisa di hukum Lo " walaupun mereka berdua bersahabat, tapi ilham sangat takut pada artur.

" Aman.ntar gw yang urus,jam 12 malam.Lo ber dua jemput gw,di tempat biasa " ucap nya dengan santai membuat
kedua sahabatnya itu menganggukan
kepalanya,biarlah itu menjadi urusan
angga.

______________

Tak terasa,waktu istirahat pun tiba.
Artur beranjak dari bangku nya, dia ingin cepat cepat bertemu angga nya.

Belum sempat artur kluar dari kelas nya, seorng gadis cantik menghalangi jalanya.

" Nih buat kamu " gadis cantik yang bernama bianca itu menyerahkan bekal makanannya pada artur.

" Minggir "!!

"Gak artur,aku cuman mau ngasih kamu bekal" ucap bianca,memaksa artur agar
Mengambil pemberian nya.

" Minggir " Tekan artur sekali lagi

"Hargain perjuangan aku dong artur "

" Minggir bangsat "

Sungguh ,artur bukan seorng yang bisa menahan emosi nya.Bukan seorng yang bisa berbuat lembut ,kecuali pada adiknya, dia masih bisa menahan semua emosinya.

Bianca yang mendengar bentakan arturpun, langsung pergi dari hadapanya, karna artur,sungguh sangat menakutkan sekarang. Dan dia juga merasa malu,karna ada beberapa murid yang melihat ke arah nya.

Obsession Brother (BL) EndWhere stories live. Discover now