Satu, Aku mengenalmu.

0 0 0
                                    

Memamg benar, bagi aku yang cupu ini. Jatuh cinta paling menyenangkan adalah jatuh cinta diam-diam. Bentar bentar.. emang bener aku cinta sama dia? Emm... begini ceritanya.

Sepertinya cerita ini bermula ketika kami berada di satu kelas yang sama saat kelas dua SMA. Yup! sungguh klasik sekali dia punya wajah rupawan, postur tubuh yang bagus, dan ya.. dia anggota tim sepak bola SMA Selosa nama sekolah kami. Rupanya, dari dia kelas satu sudah menjadi sorotan di SMA Selosa.

Semua wanita menggila karena dia, bersaing mendekatinya, berlomba menjadikannya pacar atau bahkan sekedar mendapatkan gelar teman chatting-an. Kebetulan aku masuk di SMA 'buangan' itu yang orang-orang katakan. Di sekolah sebelumnya, FYI aku adalah anak pindahan dari luar kota, aku sudah biasa melihat spesies tampan rupawan macam dia, jadi tidak heran melihat rupa sepertinya, yg aku herankan apa para gadis disini tidak pernah melihat spek laki-laki macam orang ini? kenapa semua wanita sungguh ingin dekat dengannya. bagian ini serius, nggak bo'ong.

Sebetulnya, setelah memperhatikan dia 'Si Laki-laki Tampan' dari dekat, dia mempunyai pribadi yang cukup penakut terutama dengan sosok berwujud wanita. Dia kerap menghindar dari wanita-wanita yang mendekatinya, saat diajak ngobrol oleh wanita, dia lebih cenderung diam, pernah ada dua kakak kelas cantik yang sengaja mampir ke kelas kami yang saat itu jam pelajaran kosong mengajak dia ngobrol, dari bahas pertandingan sepak bola kelas kami kemarin hingga merembet meminta nomor HP. Ingin terlihat akrab malah kelihatan seperti maling tertangkap, alias malu woyyy nggak di kasih.

Demi mengisi waktu karena aku tidak punya teman di tempat tinggalku yang baru maupun di sekolah, aku mengikuti berbagai macam organisasi sekolah, ya seperti OSIS, yang kegiatannya menjadi babu sekolah itu kataku mungkin bagi sebagian orang ikut OSIS biar keren, biar terkenal, biar dapat pengalaman. halahhhh cihhhh... Bagiku kegiatan OSIS tidak jauh berbeda dengan babu memakan banyak waktu menguras banyak tenaga, artinya aku tidak perlu lagi melakukan banyak hal untuk menghabiskan waktu.

Tugas pertamaku di OSIS cukup berat, sebagai anggota baru yang belum lama bergabung di kepengurusan aku diberi tanggung jawab untuk menghubungi dan memberi pertanyaan semacam voxpop kepada beberapa orang di SMA. Salah satunya orang itu, iya betul orang yang kusebut dia dalam cerita ini. Singkatnya disitulah kami kenal secara pribadi. Bahkan setelah kami berbiacara tentang beberapa pertanyaan yang aku ajukan untuk materi voxpop ternyata dia lebih penakut dan pemalu dari dugaanku. Alih-alih berpendapat sok keren berbicara ini itu di rekaman yang aku siapkan, dia justru menjawab pertanyaan dengan sangat singkat. sampai membuatku membatin 'hah udah gitu doang?'. Sebelum mengakhiri pertemuan aku meminta sedikit informasi tentang dia yang bisa dimasukkan menjadi profil majalah. Hell, sekali lagi dia membuatku terkejut, dia malah memberi nomornya dan meminta aku yang membuat profilnya nanti tinggal di kirim SMS ke dia dan dia akan mengiyakan atau mengoreksi sedikit itu katanya. Saat kutanya kenapa dia memberikan nomornya padaku, diliat dari kejadian kemarin dia bukan tipe orang yang mudah memberikan nomornya kepada seseorang, kalian tahu bagaimana dia menjawab. 'Tatapanmu bukan tatapan mendamba seperti mereka, jujur itu membuatku takut dan menjadi beban buatku. Tapi berbiacara denganmu tidak ada beban, kurasa kita bisa menjadi teman'. Beginilah, aku mengenal dia.

2014 di Kota kecil tempatku tinggal sekarang memang masih belum booming HP android, berbeda dengan kota besar tempat tinggalku sebelumnya anak-anak disana sudah lincah bersosial media menggunakan smartphone, disini aku seolah dikembalikan ke jaman yang cukup tertinggal, mayoritas teman-teman sekelasku tidak menggunakan smartphone mereka banyak yang masih menggunakan HP jadul yang belum ada fitur internet bahkan sebagian tidak memiliki handphone. Sungguh, susah sekali beradaptasi di tempat yang baru ini. Begitu pula dia, ya dia masih menggunakan HP lama yang hanya ada fitur telepon dan SMS.

Anak baru dimanapun tempatnya selalu menjadi sorotan, meskipun aku tidak cantik, tapi aku juga tidak jelek. Walau kerjaanku sering tidur dikelas aku cukup pintar. Rumor tentang anak baru tukang tidur tapi pintar langsung menyebar. Sebenarnya, aku tidak pintar-pintar banget, hanya saja persaingan di sekolahku yang baru ini sangat mudah dan itu membuatku bisa bersantai tanpa perlu harus niat belajar.

Tak sedikit kakak kelas yang modus mendekatiku hingga menyatakan cinta padaku secara langsung, beuh.. mana si kakak kelas itu adalah penyandang gelar players SMA Selosa tidak ragu langsung tak ku gubris pernyataan itu. Agar dia tidak malu, kuajak dia bertemu sepulang sekolah untuk menegaskan aku tidak mau menjadi pacarnya, dan sialnya pertemuan yang aku lakukan tak sengaja disaksikan olehnya, yang kusebut dia dalam cerita ini. Hari berjalan seperti biasa, tidak ada hal spesial atau khusus antara aku dan dia.

Beberapa bulan berlalu, kini satu SMA di hebohkan dengan kabar dia memiliki seorang pacar, kabar tersebut datang dari postingan Natania Asmara Kasih, the most wanted girl SMA Selosa, kakak kelas yang punya wajah jelita, aku yakin ketika dia lewat mata pasti tidak bisa lepas untuk memandangannya. Kak Nata membagikan postingan beberapa foto bersamanya ketika merayakan ulang tahunnya kemarin. . .


Begini CeritanyaOnde histórias criam vida. Descubra agora