Taeyong menoleh dengan mata yang terbeliak lebar dan melihat ada satu tetes air mata yang mengalir di pipi Jaehyun.

"Aku lelah berbohong di hadapan surga. Aku lelah mengatakan jika setelah kepergianmu hatiku sudah mati dan hanya kupersembahkan untuk mengabdi. Hatiku tidak pernah begitu, yang ada, hatiku setiap hari semakin keropos karena kerinduanku yang semakin lama semakin menggerogoti." Jaehyun mengucapkannya dengan suara bergetar. Dia masih tidak memandang Taeyong.

"Jaehyun…" Taeyong memanggil, nada suaranya memelan. "bukannya…bukannya kalau kau bersamaku, surga akan mengusirmu? Kau tidak akan lagi menjadi dewa, kau hanya akan menjadi manusia abadi yang harus bekerja keras dan melakukan semuanya sendiri."

Jaehyun menolehkan kepala dan memberikan senyum yang sudah satu abad dirindukan oleh Taeyong. "Aku tidak peduli. Asal bersamamu, aku tidak peduli." Ungkapnya tegas. "Aku sudah lelah berlari, sekarang biarkan diriku beristirahat dengan kau dipelukanku."

Taeyong tidak bisa menahan diri untuk tidak merengkuh Jaehyun dan membawa bibir mereka untuk bertemu. 

Akhirnya, setelah seratus tahun.

Di antara tangis dan bercumbunya bibir, hati yang telah lama merindu, kini telah kembali bertaut.

***

Epilog:

"Yang Mulia, ketika Yang Mulia memerintahkan Jaehyun untuk menghadapi Iblis Mawar Hitam, apakah Yang Mulia sudah tahu jika Mawar Hitam adalah kekasih Jaehyun di masa lalu?" Ling Wen bertanya ketika dia melapor kepada Xie Lian.

Dia melaporkan bagaimana Jaehyun mengundurkan diri menjadi dewa untuk menikah dengan Iblis Mawar Hitam Lee Taeyong. Dia juga menjamin jika Iblis Mawar Hitam tidak akan lagi membuat kekacauan di dunia dan dia sendiri yang menjadi jaminannya. Membuktikan kesungguhan kata-katanya kepada surga.

"Tentu saja." Xie Lian mengungkap. "Aku dan Mawar Hitam sudah saling bertemu sebelum aku mengirimkan Jaehyun ke sarangnya. Kita membuat kesepakatan, jika aku berhasil meyakinkan Jaehyun ke sana dan Jaehyun mau untuk turun dari surga demi hidup bersamanya, dia akan berhenti membuat kekacauan di dunia manusia." Xie Lian menahan dagunya dengan satu tangan. "Kesempatan yang menguntungkan, tidak masalah bagiku kehilangan dewa yang hanya mau mengurusi petani tanpa mau melawan iblis. Aku selalu bisa mencari penggantinya. Kita ada karena kita harus memberi mereka rasa aman. Tidak hanya memastikan mereka kenyang makan."

Mendengar ini, Ling Wen mengangkat kedua tangan setara kepala untuk memberi hormat. "Kaisar Surga memang memiliki kebijakan dan keputusan yang paling agung. Hamba akan terus belajar di bawah naungan Yang Mulia."

"Iblis seperti Mawar Hitam…" Xie Lian melanjutkan. "Sejujurnya, hanya dengan satu jentikan jariku saja, aku bisa memusnahkannya." Xie Lian mengungkap.

"Hamba mengerti," Ling Wen menunduk.

"Lagipula," Xie Lian menambahkan. "Bukankah begitu indah ketika dua alam yang saling bertolak belakang akhirnya menjadi satu karena cinta? Setiap makhluk berhak bahagia, bahkan bagi mereka yang sudah mati." Xie Lian tersenyum. "Keuntungan yang kudapatkan jadi berlipat, kau tahu. Doa orang-orang yang terkena onar Iblis Mawar Hitam sudah tidak lagi terdengar. Aku bisa sedikit beristirahat. Haha." Xie Lian tergelak hingga punggungnya bersandar di singgasana.

Ling Wen turut tertawa kecil, tetapi kemudian matanya membeliak. Kepalanya mendongak dan berkata kepada Xie Lian dengan perasaan khawatir. "Yang Mulia, hamba minta maaf. Tetapi sepertinya, Yang Mulia tidak bisa beristirahat terlalu lama."

"Kenapa?"

"Karena iblis baru dengan kekuatan seratus kali lebih kuat dari Iblis Mawar Hitam baru saja lahir di dunia. Dia…dari yang hamba dengar, memiliki julukan Hujan Darah Mengedari Bunga, Hua Cheng."

"..."

Fin.


Catatan penulis:

1) Kultivator: adalah para praktisi spiritual dan seni bela diri yang bertujuan untuk memahami dunia seisinya sembari bertujuan untuk meningkatkan kekuatan diri dan memperpanjang umur.
2) Kultuvasi: Sebuah proses panjang yang memiliki beberapa tahap. Umumnya ada sembilan tahap, namun pada fiksi, biasanya dipersingkat. Tahap-tahap itu adalah:
- Pemurnian Qi.
- Pembangunan dasar.
- Pembentukan inti emas.
- Kelahiran jiwa baru.
- Perubahan menjadi kedewaan.
- Kenaikan menjadi dewa.
- Bencana Surgawi.

Sumber: novel Grandmaster of Demonic Cultivation (Mo Dao Zu Shi) karya MXTX, versi bahasa Inggris dipublikasikan oleh Seven Seas Entertaiment (2022).

Halo? Saya kok balik, ya. HAHAHAHAHAHAH. Tolong diingat ini saya cuma iseng, ya. Karena saya ada proyek ((((proyek)))) pribadi untuk menerjemahkan HOB ke Bahasa Indonesia, jadi saya terinspirasi untuk menulis cerita ini. Tidak usah menunggu kembalinya saya, ya. Karena sekali lagi saya hanya iseng. Ehehehehe. Semoga kalian menikmati sekalipun tulisan saya jadi amburadul karena sudah sekian lama tidak menulis!

Devovere || JaeYongWhere stories live. Discover now