Secara alami, kekekalan yang dimiliki oleh para dewa dan iblis membuat mereka menjadi musuh yang sama kekalnya dengan eksistensi mereka.

Mengalahkan iblis membutuhkan strategi dan tidak jarang strategi yang digunakan adalah strategi yang sangat ekstrem. Kadang, para dewa bahkan tidak mampu kembali dan turut binasa di alam iblis.

Sampai saat ini, setidaknya ada satu iblis yang namanya termasyhur menjadi iblis yang terkuat di tiga alam. Dia memiliki gelar Mawar Hitam. Gelar yang disematkan karena dia memiliki kekuatan untuk mengubah semua warna mawar menjadi warna hitam yang segelap rambutnya. Tidak hanya itu, dengar-dengar mawar hitamnya mampu menyulut nafsu manusia untuk membuat onar dan melemahkan kekuatan dewa. Namun, tidak sedikit yang menyambungkan gelar mawarnya dengan rupa dari sang iblis. Hampir semua makhluk yang pernah melihatnya, mengatakan jika dia memiliki paras yang begitu elok, sungguh seanggun mawar hitam yang tersinari oleh rembulan saat purnama penuh menyapa alam. Maka, wajar kemudian jika dia menjadi iblis nomor satu.

Hanya saja, tidak ada yang tahu pasti di mana Mawar Hitam tinggal. Sebagian besar mengatakan jika dia hidup di bawah gunung, namun tidak sedikit juga yang mengatakan jika dia hidup di tengah panasnya lahar. Satu yang pasti, ketika dia keluar dari peraduan, semua mawar akan berubah menjadi hitam dan bencana akan muncul dalam waktu dekat.

***

Jung Jaehyun adalah seorang dewa yang diangkat di usia tiga puluh dan sudah hampir seratus tahun ketika dia mendapatkan tugas pertama. Sampai saat ini, dia masih belum pernah berurusan dengan pembantaian iblis karena dia lebih senang menjawab doa-doa petani yang berharap panen mereka mampu menafkahi hidup sampai panen berikutnya. 

Sangat aneh jika mengingat Jaehyun diangkat menjadi dewa karena ketika dia menjadi manusia, dia dahulunya adalah seorang jenderal yang cakap dalam perang. Tentu saja dia sangat mahir menggunakan berbagai macam senjata, tetapi begitu dia menjadi dewa, dia menanggalkan baju perangnya dan hidup dengan damai. Ketika ditanya mengapa dia melakukan hal tersebut, dia akan tersenyum dan menjawab, "Bukankah seorang manusia diangkat menjadi dewa karena mereka jernih hati dan jernih pikir? Bagiku, tidak ada yang lebih jernih daripada doa-doa para petani. Mereka tidak memiliki niatan membunuh, di hati mereka hanya ada keinginan agar apa yang mereka tanam bisa mengenyangkan perut orang lain. Kejernihan hati dan niat mereka membuatku ingin melakukan hal yang serupa."

Setelah mendengar jawabannya, tidak ada lagi para dewa yang bertanya.

Hanya kaisar para dewaㅡXie Lian yang masih beberapa kali menanyakan Jaehyun apakah di hatinya muncul keinginan untuk membasmi iblis dan hari ini adalah salah satu dari tersebut.

Xie Lian memanggilnya ke Aula Agung, keduanya berjalan berdampingan dengan kedua tangan Xie Lian yang bertaut di belakang. Dia terlihat sedang banyak pikiran.

"Adakah yang bisa hamba lakukan untuk Yang Mulia?"

Xie Lian menghela napas. "Sudah pasti, tetapi aku tidak tahu apakah kau mau atau tidak."

Mendengar jawaban Xie Lian, Jaehyun sudah tahu ke arah mana pembicaraan mereka akan berakhir. Pasti tentang pembantaian iblis. "Mohon Yang Mulia memberitahu saya."

Langkah mereka terhenti di depan sebuah papan besar yang terbuat dari giok. Papan itu penuh dengan ukiran-ukiran timbul yang membentuk peta dunia. Petanya memiliki dua warna; kuning untuk manusia, hitam untuk hantu. Secara alami, para dewa lebih memberikan perhatian mereka ke tempat-tempat yang berawarna hitam.

Dan di antara semua titik yang ada, ada satu titik yang pekatnya sehitam tinta yang dicampur jelangga. Ini adalah pertama kalinya Jaehyun melihat tanda yang seperti itu sehingga secara alami, perhatiannya langsung menuju ke sana dan secara kebetulan, Xie Lian mengarahkan jari telunjuknya untuk menunjuk hal yang sama.

Devovere || JaeYongWhere stories live. Discover now