4. No Regret But ...,

231 45 146
                                    

"Apa yang harus kulakukan denganmu?" Sehun menatap Lisa lekat-lekat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Apa yang harus kulakukan denganmu?" Sehun menatap Lisa lekat-lekat. Keningnya berkerut melihat gaun yang dikenakan oleh gadis yang lebih muda sembilan tahun itu. Ia yakin bahkan rompi jasnya bisa menutupi tubuh ramping Lisa lebih baik.

Lisa memelototi Sehun, sementara bibirnya mengerucut. Ya, setelah memasuki usia dewasanya gadis itu semakin tidak kenal takut melawan siapa pun. Hanya Kyungsoo yang masih bisa mengendalikannya, tetapi pria dengan bibir berbentuk hati itu sedang di luar negeri.

Beberapa bulan sejak kepulangannya, Sehun seolah mendapatkan hak asuh atas Lisa. Baekhyun tidak bisa diandalkan karena sibuk berkencan; lebih sering berada di apartemen kekasihnya. Kemudian Chanyeol ... jangan ditanya keberadaannya. Sudah hampir sebulan lebih Sehun tidak melihatnya. Si Jangkung itu pasti menenggelamkan diri di studio rekaman; malah terkadang tahu-tahu sudah berada di luar negeri. Yang tersisa di rumah ini untuk menjaga Lisa hanya dirinya.

Mereka berdua baru saja sampai rumah setelah Sehun menjemput Lisa dari kantor polisi. Gadis itu berbohong kepadanya tentang belajar di perpustakaan, pergi ke klub malam, dan membuat keributan dengan pelanggan lain. Jantungnya hampir copot ketika polisi meneleponnya tadi.

Ketika gadis itu masih menjadi siswa SMA dia tidak berulah seperti ini. Hanya pemberontakan lucu remaja pada umumnya. Entah sejak kapan gadis itu mulai pergi ke klub. Dan entah mulai kapan juga gadis itu mulai berdandan.

Seharusnya tidak seperti ini. Dulu ia menyangka hanya harus menampung Lisa sampai lulus SMA. Namun, Kyungsoo mendapat tawaran bekerja di bawah bimbingan chef panutannya di Perancis. Khawatir membiarkan Lisa tinggal seorang diri di kontrakan, karena tidak kebagian kamar di asrama, Sehun membiarkan gadis itu tinggal di rumahnya lebih lama. Ia pikir tidak akan apa-apa. Toh masih ada Baekhyun dan Chanyeol yang akan ikut mengawasi. Ternyata ....

Sehun memijat kedua pelipisnya. Ia bukan kakak Lisa, sejauh apa ia harus terlibat?

"Kamu sudah dewasa," ujar Sehun. "Aku yakin kamu tahu mana yang baik untukmu dan mana yang tidak. Kenapa kamu berbohong? Kenapa kamu ada di klub malam padahal seharusnya kamu berada di perpustakaan?"

Lisa menatap Sehun dengan pandangan menantang.

"Haruskah aku menelepon Kyungsoo?"

"Jangan!" Air muka Lisa berubah panik dan penuh ketakutan.

"Sudah berapa lama kamu mulai ke klub malam?"

"Baru malam ini. Sungguh. Aku tidak bohong."

Sehun mengembuskan napas panjang. "Kalau kamu ingin ke sana, seharusnya kamu mengajak Baekhyun atau Chanyeol. Klub malam bukan tempat yang aman, kamu tidak akan pernah tahu apa yang bisa terjadi di sana. Banyak orang dengan berbagai macam niat pergi ke sana. Dan tidak semuanya orang baik. Malam ini kamu masih bisa melawan. Lain kali mungkin kamu tidak seberuntung itu."

Sehun berdiri. "Hapus riasan wajahmu dan tidurlah. Kita bicara lagi besok."

"Maaf," gumam Lisa. Matanya masih tertuju ke lantai.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 03, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Not So InnocentWhere stories live. Discover now