Part 2 - Lari

27.7K 1.2K 21
                                    

Enjoy the story!

--------------------------------------------------------------------------------------

"Sumpah! Tadi muka lo mupeng banget sih, Thir. Hahahaha."

"Lo bertiga bisa gak sih stop ngetawain gue?!" bentak Athira.

"Ouuhh! Athira ngambek." ledek Vanya. Athira mendengus, kesal.

"Guys! Buruan ganti baju olahraga ya!" Seru Adrian yang baru saja masuk ke dalam kelas, setelah 10 menit upacara selesai.

"Ngapain ganti, Yan? Kan guru olahraga kita udah pensiun, siapa yang ngajar?" Tanya Rio.

"Udah digantiin sama guru baru. Makanya tadi gue dipanggil sama kepsek."

"Guru baru yang ganteng tadi itu, Yan?" Tanya Alika. Adrian mengangguk.

"Serius, Yan? Siapa namanya?" Kali ini Kayla yang bertanya.

"Entar juga tau."

"Yaela. Pelit." Itu Vanya.

"Bodo."

Athira lagi-lagi mendengus, kini karena jawaban Adrian yang menurutnya sangat menyebalkan.

Adrian yang mendengarnya, segera menghampiri Athira. Sebuah tempelengan di dahi dihadiahi oleh Adrian, "Modusin cowok mulu. Ganti baju cepetan."

"Bawel." gerutu Athira.

.

.

.

Tiga barisan laki-laki dan tiga barisan perempuan sudah terbaris dengan rapih didepan seorang guru baru yang kini sedang buming di SMA Winclos. Tatapan para siswi tak pernah lepas dari guru dihadapannya itu, termasuk juga dengan Athira. Membuat beberapa siswa hanya bisa memendam kekesalan karena kalah saingan dengan guru baru dan beberapa yang lainnya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat para siswi beradu perhatian.

"Selamat pagi semuanya. Nama saya Azafra Charisma Adinata. Kalian bisa panggil saya Pak Zafra-"

"Kalo panggil sayang boleh gak, Pak?" potong Alika.

"Apaansih, Lik. Yang boleh manggil gitu cuma gue doang. Iya kan, Pak?" ucap Vanya yang kemudian di soraki teman-teman sekelasnya. Zafra hanya tersenyum tipis menanggapi celotehan murid-muridnya.

"Ekhem.." Zafra kembali mangalihkan perhatian. "Saya disini akan mengganti guru olahraga kalian yang sudah pensiun. Sekarang, untuk mengenal kalian semua, saya akan mulai mengabsen satu-persatu."

Zafra memperhatikan setiap nama dalam sebuah lembaran kertas. Matanya teruju pada sebuah nama yang menarik perhatiannya.

"Adrian Winatama."

"Hadir."

"Kamu ketua kelas ya?"

"Iya, Pak."

"Alika Agustina."

"Saya, Pak Zafra." Zafra tersenyum kepada Alika, yang langsung membuatnya bersemu malu.

"Athira Letisha."

"Saya, Pak." Ucap Athira dengan percaya diri dan dengan senyumnya yang selalu mengembang. Zafra hanya menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. 

"Panggilan?"

"Eh? Athira, Pak. Tapi kalo mau panggil cinta juga gapapa kok, Pak." Zafra masih menatapnya datar sambil tersenyum miring. Membuat Athira mengerutkan keningnya, bingung. Kenapa gue gak disenyumin kaya Alika sama Adrian juga? Batin Athira. Kemudian absensi terus berlanjut.

The Physical Education TeacherWhere stories live. Discover now