Chapter 6

337 30 0
                                    

Sorry for typo(s)

Enjoy!!

******************************

"Kumohon, nona. Bagaimanapun juga, aku harus mengantinya. Aku jadi merasa bersalah.

Pamella tersenyum

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Baiklah. Tapi tolong, panggil alu Pamella saja, tidak usah menggunakan nona. Terlalu formal"

"Baiklah. Ayo masuk."

Pamella mengangguk. Lalu masuk ke dalam mobil itu.

Mereka berdua lalu pergi. Menyusuri gemerlap lampu kota London.

----------------------------

Tak ada suara selama perjalanan. Hanya ada keheningan. Sampai akhirnya, Pamella memecah keheningan.

"Harry, apa masih ada toko yang buka sekarang?" Tanya Pamella. Membuat Harry tersadar kalu saat ini sudah larut malam.

"Ah iya, aku lupa. Lalu bagaimana?"

"Antar aku pulang saja?"

"Tidak. Tunggu!"

Ucapan Harry sukses membuat Pamella agak terkejut.

"Aku masih harus membayarnya" lanjutnya.

"Sudahlah, lupakan saja"

"Mana mungkin. Ah, aku tahu. Bagaimana jika ke karnaval?"

"Kau kau tidak keberatan"

"Tentu tidak"

Harry menjalankan mobilnya menuju London Eye.

Sesampainya disana, Harry dan Pamella turun dari mobil.

"Tunggu! Aku lupa sesuatu" kata Harry.

Ia kembali masuk kedalam mobil, lalu mencari sesuatu

************************************

Vote & comment???


All the love xx.

MIDNIGHT MEMORIES [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang