Kelas pertama

40 33 61
                                    


Aracelli dan ariella sudah berada di kelas dan sedang menunggu guru memasuki kelas. Mereka tampak tidak sabar untuk memulai kelas pertama.

"Hai, nama ku Claryn roux dan ini Valeria castillo."

"Ohh, hai nama ku Aracelli barclay dan dia Ariella walcott."

"Senang bertemu dengan kalian,"Ucap Valeria

"Aku juga, kita bisa jadi teman mulai sekarang benar kan celli"Ucap Ariella

"Benar"Ucap Aracelli sambil tersenyum manis

  Baru beberapa menit berkenalan mereka sudah terlihat akrab satu sama lain terbukti dari mereka yang bercerita tentang segala hal dan diselingi dengan tertawa lepas.

Saat tengah asik bercerita, tiba-tiba  masuk lah seorang laki-laki yang mereka yakini itu pasti wali kelas mereka.

"Selamat pagi, saya tuan Draco Greyson penanggung jawab kelas "Antares" dan sekaligus guru dibidang archer."Jelas tuan Greyson.

"Ada yang ingin ditanyakan?" Tanya tuan Greyson

"Baiklah, Jika tidak ada yang bertanya pelajaran akan segera dimulai"

"Hal pertama yang akan dipelajari hari ini adalah teknik dasar memanah."

***


  Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang pelajaran pertama di hari pertama masuk telah selesai para siswa yang tampak kelelahan berbondong-bondong meninggalkan area panahan menuju ruang makan. Tetapi tidak dengan aracelli dan teman-temannya yang masih setia berkutat dengan panah mereka masing-masing, bahkan aracelli terlihat sangat senang dengan kegiatan memanah meski ia tidak terlalu mahir dalam menggunakan panah.

  Alasan aracelli selalu senang ketika melakukan kegiatan panahan adalah karena sewaktu kecil aracelli selalu menemani arcelio berlatih memanah, karena hal itu pula aracelli jadi tertarik untuk berlatih memanah. Meski pun pada awalnya arcelio tidak pernah mau mengizinkan aracelli untuk ikut berlatih dengan nya, tetapi  bukan aracelli namanya kalau ia tidak berhasil membujuk arcelio.
Seperti saat ini aracelli terlihat  sangat bersemangat untuk berlatih panah, saking semangat nya ia selalu mengekori kemanapun arcelio pergi. Tetapi arcelio tidak pernah merasa terganggu dengan kehadiran aracelli karena jauh di lubuk hati arcelio, arcelio sangat menyayangi gadis cerewet itu begitupun sebaliknya.

Seruan ariella menyadarkan aracelli dari lamunan masa lalunya...

"Hei sudah waktunya makan siang, lebih baik kita pergi keruang makan"Seru ariella.

"Benar, aku juga sudah lapar sekali"Sahut Valeria

"Iya, ini cukup melelahkan"Ujar Claryn diikuti oleh aracelli di belakang dan duduk di sebelah valeria.

***

 Saat aracelli dan teman-teman nya tiba di ruang makan, ruang makan sudah dipenuhi oleh siswa-siswa yang sudah sangat lapar terlihat dari mereka yang langsung mengantri untuk mengambil makanan di stage yang sudah disediakan.

Sama seperti siswa yang lain nya Ariella, Claryn dan Valeria juga langsung menuju tempat mengantri makanan tapi tidak dengan aracelli ia masih setia berdiri di dekat pintu masuk dengan terus mencari-cari keberadaan seseorang. Hingga aracelli tidak menyadari jika ariella sudah berada di samping nya lagi dan suara ariella berhasil memecah fokus aracelli.

"Celli, kau sedang mencari siapa?"Tanya ariella

"Aku sedang mencari arcelio"Jawab aracelli dengan pandangan kesana kemari tak henti mencari arcelio.

"Pangeran arcelio, Kau mengenalnya celli?"Tanya claryn tiba-tiba

"Iya, dia sahabat ku"

"Wah benar kah, ku dengar pangeran arcelio itu sangat tampan tapi sayang  dia jarang tersenyum dan irit sekali berbicara"

  Aracelli mengangguk dan melanjutkan mencari arcelio, saat aracelli tengah sibuk mencari arcelio tiba-tiba terdengar suara ramai dari arah pintu masuk membuat atensi aracelli dan teman-teman nya berpindah ke arah datang nya suara tersebut.

"Ada apa, kenapa disana ramai sekali?"Tanya ariella dengan membawa kan makanan untuk aracelli kemudian ia pun duduk di samping aracelli.

"Entah, aku tidak tahu"Jawab valeria tanpa mengalihkan pandangan dari makanan nya karena ia sudah sangat lapar

"Biarkan saja lebih baik kita makan"

Mereka berempat pun mulai makan dengan diselingi obrolan yang terkadang menimbulkan gelak tawa.

Tidak berlangsung lama tiba-tiba aracelli dikejutkan dengan kemuculan arcelio yang datang dari balik kerumunan.

"Hei coba lihat itu pangeran arcelio"Seru claryn dengan tangan yang mengarah ke kerumunan tadi

"Wahh dia benar-benar tampan sekali"Puji valeria dan di setujui oleh ariella

Sedangkan aracelli sudah memasang wajah tersenyum bahagia karena akhirnya ia menemukan arcelio yang sudah ia cari-cari sejak tadi.

Tapi, tunggu siapa wanita yang ada di belakang arcelio?, kenapa wanita itu bisa dekat dengan arcelio? setahu aracelli, arcelio itu tak mempunyai teman perempuan selain dirinya dan jika pun arcelio punya maka ia akan menceritakan  pada aracelli terlebih dahulu.

Dan selama ini yang aracelli tau teman arcelio itu hanya Allaric Dimitrios anak dari ketua panglima perang kerajaan Lazuardi, lalu Arsen Wagner dan yang terakhir Blade giordano itu pun aracelli mengetahui nya dari arcelio.

"Ella, apa kau tau siapa perempuan dibelakang arcelio?"Tanya aracelli penasaran

"Aku tidak tahu"Ariella hanya mengendikan bahu karena ella tidak tau siapa perempuan itu.

"Dia putri dari kerajaan utara, namanya Queenzy Jevosca"Seru claryn tiba-tiba

"Kudengar ia sangat sombong dan manja karena apapun yang ia inginkan harus menjadi miliknya, ia juga selalu ingin menjadi nomor 1 dalam segala hal"Sambung valeria

"Yang disebelah kanan queenzy itu julia jedgwitt anak dari panglima perang kerajaan utara dan yang kiri itu emma emmerson anak dari perdana menteri kerajaan utara, mereka bertiga terkenal dengan sifat sombong dan angkuh nya"Jelas claryn panjang lebar.

Aracelli mendengarkan penjelasan dari claryn dan valeria dengan pandangan yang tak lepas dari arcelio dan queenzy yang entah mengapa membuat aracelli sedikit kesal dengan tingkah queenzy yang terang-terangan mendekati arcelio, lihat saja sejak tadi tangan perempuan itu sudah bertengger dengan manis nya di lengan arcelio.

Karena terlalu fokus dengan pikiran nya sendiri aracelli tidak menyadari bahwa arcelio berjalan menuju dirinya dan sudah berada di hadapan nya sekarang.

"Aracelli"Panggil arcelio

"Haahh, apa?"Seru aracelli tersadar dari lamunannya.

"Aish, kau ini celli mengapa melamun. Lihat itu dihadapan mu pangeran arcelio"Tambah valeria

"Oh, arcelio ada apa?"Tanya aracelli

"Ikut aku"Ujar arcelio dengan menarik lengan aracelli

Setelah itu Arcelio dan aracelli bergegas keluar dari area ruang makan tanpa memperdulikan pandangan siswa lain.

Queenzy yang melihat itu sontak membulat kan mata tak percaya, karena baru pertama kali nya ia di acuhkan oleh seorang pangeran. ini tak bisa dibiarkan pikir queenzy bagaimana pun caranya ia harus mendapatkan pangeran arcelio.

"Apa-apan ini queenzy, kau di acuhkan"Ujar salah satu teman queenzy julia

"Kau tidak boleh diam saja queenzy, kau harus melakukan sesuatu"Tambah emma

"Bisa kah kalian diam!"Kesal queenzy dan lantas meninggalkan mereka.

"Ya tapi queenzy"Seru Julia di abaikan oleh queenzy

"Queenzy tunggu kami" Ujar emma dan julia bersamaan.

Melihat queenzy kesal itu membuat teman-teman aracelli dan arcelio yang masih berada di ruang makan pun tertawa terbahak - bahak karena kejadian seperti ini sangat langka.

***

*

Note : Jika ada kesamaan nama tokoh ini hanya kebetulan saja, mohon di maafkan ygy.

~Cerita ini real hasil pemikiran penulis~

Jangan lupa Vote, comment nya manteman tercintaa....

ARACELLI & ARCELIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang