28 : Knockturn Alley

880 115 4
                                    

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


𓍊𓋼𓍊𓋼𓍊


Tak ada yang memperhatikan mereka menghilang, mereka semua terlalu tertarik pada barang-barang jualan Fred dan George.

Harry, Ron, River dan Hermione menyeruak keluar dari pintu secepat mereka bisa, namun saat mereka tiba di jalan, Draco telah menghilang juga seperti mereka.

"Jadi... kita sekarang sedang mencari apa?" River berbisik.

"Kita sedang berusaha menguntit Malfoy! Gerak-geriknya mencurigakan!" Ron menjawab.

"Dia pergi ke arah itu," gumam Harry sepelan mungkin, supaya Hagrid yang sedang bersenandung tidak mendengarnya. "Ayo!"

Mereka berjalan bergegas, melihat ke kanan dan kiri, melalui etalase dan pintu toko, sampai Hermione menunjuk ke depan.

"Itu dia, kan?" bisiknya. "Belok kiri?"

"Kejutan besar," bisik Ron.

Karena Draco dengan sembunyi-sembunyi memandang ke sekelilingnya, kemudian menyelinap ke Knockturn Alley dan menghilang dari pandangan. "Cepat, kalau tidak nanti kita kehilangan dia," kata Harry, bergegas.

"Kaki kita akan kelihatan!" kata Hermione cemas, sementara Jubah melambai sedikit di sekeliling pergelangan kaki mereka. Jauh lebih sulit menyembunyikan mereka berempat di bawah Jubah sekarang ini.

"Tak apalah!" kata Harry tak sabar.

"Cepat!"

Namun Knockturn Alley, jalan kecil yang khusus menjual barang-barang Ilmu Hitam, tampak kosong melompong. Mereka mengintip melalui jendela-jendela yang mereka lewati, tapi tak satu pun toko ada pembelinya. Harry menduga seperti membuka rahasia jika dalam masa-masa bahaya dan mencurigakan ini orang membeli barang-barang Ilmu Hitam—atau
paling tidak, terlihat sedang membelinya.

Hermione mencubit keras lengan Ron.

"Ouch!"

"Shh! Lihat! Dia di dalam sana!" Hermione berbisik di telinga Harry.

Mereka sudah tiba di depan satu-satunya toko di Knockturn Alley yang pernah dikunjungi
Harry. Borgin and Burkes, yang menjual berbagai jenis barang mengerikan.

Namun berbeda dengan Harry, River tak pernah kesini. Dia sedikit takjub karena selama ini dia hanya dengar Knockturn Alley lewat cerita.

Di antara lemari-lemari yang penuh tengkorak dan botol-botol, Draco Malfoy berdiri membelakangi
mereka, terlihat di balik lemari hitam besar yang pernah menjadi tempat persembunyian Harry untuk menghindari Malfoy dan ayahnya. Dilihat dari gerakan tangannya, dia sedang bicara penuh semangat. Pemilik toko, Mr Borgin, seorang laki-laki bungkuk dengan rambut
berminyak, berdiri di hadapan Malfoy. Ekspresi wajahnya campuran antara kesebalan dan
ketakutan.

Astronomy TowerDove le storie prendono vita. Scoprilo ora