***********

Jaemin mendorong Jisung kembali ke ranjang, menindih Jisung dan mulai melahap bibir Jisung. Ciuman ini membuat Jisung merasakan sensasi aneh dimana dia merasakan perasaan bahagia saat berada dibawah dominasi Jaemin. Bibir Jaemin bergerak lembut dan hangat, bibir itu terus menyesap bibir bagian atas dan bawah Jisung secara bergantian.

"Sudah tau bahwa kau adalah pihak bawah? Ngomomg-ngomong bibirmu sangat manis" Jaemin bertanya dengan suara beratnya, dan hal itu berhasil membuat Jisung malu.

"Jawab pertanyaanku sayang!" titah Jaemin, vampir mencubit dada Jisung.

Jisung mengerang dan meremas rambut Jaemin tanda dia menikmsti sentuhan yang diberikan oleh sang Vampir. Jaemin menurunkan ciumannya ke dada Jisung, pemuda itu menyesap dada Jisung layaknya bayi dengan satu tangan menarik dada Jisung yang satunya lagi dengan kasar. Jisung memejamkan matanya, mulutnya tidak berhenti mengerang sedangkan tangannya terus meremas rambut Jaemin, sungguh tubuhnya Jisung lemas karena merasakan nikmatnya sentuhan Jaemin.

"Enghh...Jaem...rasanya...engh"

Jaemin hanya menatap Jisung dan kemudiak tangannya dengan paksa melepaskan celana yang dipakai serigala manis kesayangannya. Jisung langsung panik, Jaemin yang melihat itu langsung menyumpal mulut Jisung dengan mulutnya sendiri agar tidak protes.

Jaemin dengan bringas mencium Jisung , menurut Jaemin dia tidak akan pernah puas mencium mulut Jisung. Tangan Jaemin menjelajahi tubuh Jisung, mengelus tubuh itu dengan gerakan sensual. Tangan itu meraba dada, perut, dan terus tutun menuju pahan Jisung.

Sentuhan Jaemin dipahanya serta hisapan Jaemin pada dadanya, membuat tubuh Jisung bergetar. Jisung tak henti hentinya mendesah membuat Jaemin semakin semangat dan sekarang Jaemin menggenggam milik Jisung yang sudah menegang, tangannya terus memompa milik Jisung, sedangkan mulutnya masih asik mengisap dada Jisung.

Jisung tidak tahan dengan segalanya, serigala manis itu mulai kehilangan akal sehatnya,semuanya terasa sangat lah nikmat Jisung belum pernah merasakan hal ini sebelumnya.  Tubuh Jisung menggelinjang hebat saat dirinya mengeluarkan cairan miliknya.

"Ahhh..."

Jisung mendesah keras,dadanya semakin membusung kedepan, kepalanya mendongak, mulutnya terbuka saliva mengalir, tatapan matanya terselimuti nafsu yang membuncah. Sungguh Jisung merasa gila sekarang, gila akan sentuhan Jaemin.

Jaemin melepaskan celana miliknya, Jaemin membawa tangan Jisung untuk mengelus tubuhnya. Jaemin mengecup sekilas bibir Jisung, kemudian dia mengangkangkan kaki Jisung sehingga terlihat lubang kenikmatan milik Jisung. Hal itu membuat Jisung memekik tertahan.

Jaemin mengarahkan tangannya ke lubang yang akan menjadi sarang miliknya nanti, mengelusnya kemudian memasukkan satu jari ke lubang itu.

"Hnghh...argh....kelu-arkanhh..." pinta Jisung yang merasakan kesakitan.

"Tenang Jisung! Aku akan membuatmu nikmat!"

Jaemin menambahkan jarinya dan memulai gerakan maju-mundur dengan pelan, kali ini Jaemin sangatlah lembut vampir ini tidak mau melukai serigala manisnya. tetapi tetap saja Jisung merintih kesakitan, dan hal itu membuat Jaemin harus segera menemukan titik nikmat Jisung.

"Ahhh..."

Jaemin tersenyum bangga dan dengan semangat vampir itu kembali menghantam titik kenikmatan milik Jisung, hal itu membuat Jisung terus mendesah. Jaemin menatap Jisung dengan tatapan penuh nafsu, wajah Jisung benar-benar membuat Jaemin menggila.

Bagaimana tidak, Jaemin melihat wajah Jisung yang memerah dengan mata yang terpejam, keringat yang mengalir disekujur tubuhnya, dan bercak darah yang membuat Jaemin semakin menggila dengan segera Jaemin mengeluarkan jari-jari miliknya dari lubang Jisung.

"Enghhh...?" Jisung mendesah kecewa, wajah penuh nafsunya menatap Jaemin dengan penuh tanda tanya. Sedangkan Jaemin tanpa basa-basi lagi segera menggesekkan miliknya ke lubang milik Jisung.

"Argh...Jaem...Sakit!" Jerit Jisung.

"Gigit aku jika sakit"

Dan sekali hentakan Jaemin memasukkan miliknya, Jisung mencakar Jaemin sebagai pelampiasan rasa sakit Jisung.

Jaemin mendiamkan miliknya menunggu Jisung relaks.

"Hnghh...Gerakkan~~"

Jaemin langsung saja menggerakkan miliknya dengan cepat, tentunya hal itu membuat Jisung mendesah dengan keras. Jisung terus mendesah memanggil nama Jaemin sedangkan Jaemin sendiri mengeram.

"Ah! Jaemhh...mau cium"

Jaemin langsung saja mencium Jisung tanpa menghentikan gerakannya. Mereka terus berciuman sampai akhirnya Jisung melepaskan ciuman tersebut.

"Jaem...aku..ahh..ingin..."

"Bersama sayang...!" potong Jaemin.

Tak lama mereka mengeluarkan cairannya, "Sekarang tahukan siapa dominannya? Ronde selanjutnya!"

**********

END

Gimana suka?

Limerence || JaemSung OSWhere stories live. Discover now