Jaemin berjalan mengendap-endap mendekati sosok pemuda yang menarik perhatian dirinya, dengan gerakan yang cepat Jaemin memukul kepala bagian belakang pemuda itu sehingga pemuda itu pingsan, "Aku akan merubahmu sayang! Aku akan menunjukkan siapa yang dominan disini"

Jaemin menggendong pemuda itu dan membawanya ke Villa khusus yang merupakan tempat dimana dia bersembunyi dari desakan para tetua.

***********

Jaemin tersenyum senang melihat sosok itu terbaring lemah di kasurnya. Jika dipikir-pikir Jaemin yakin bahwa Werewolf adalah mahkluk yang sangat setia pada pasangannya, oleh karena itu selama sosok pemuda itu masih tertidur Jaemin harus buru-buru membuat tanda yang akan mengikat dirinya dan sosok pemuda yang sedang pingsan ini.

Jaemin dengan tidak sabar, mengoyak baju yang dipakai pemuda ini dan terpampanglah kulit mulus yang sama sekali tidak menunjukkan bahwa pemuda ini adalah seorang dominan. Jaemin kini menggigit leher pemuda itu dan menghisap darah pemuda itu, entah mengapa darah pemuda itu benar-benar membuat Jaemin ingin menghisap darah itu lagi dan lagi. Tapi sekarang tujuan Jaemin adalah membuat pemuda ini menjadi takdirnya, Jaemin menjilat bekas luka itu kemudian gigi taringnya dia arahkan ke tangannya sendiri. Jaemin menggigit tangannya hingga berdarah dan akhirnya dia memberikan setetes darahnya pada pemuda itu dan tak lama ditulang selangka pemuda itu ada sebuah tanda dan tanda itu adalah tanda milik Jaemin yaitu ular.

"Seperti dugaanku tanda ular sangat cocok untuk dirimu sayangku! Karena tanda itu adalah simbol ku" Gumam Jaemin sembari mengecupi tanda baru milik pemuda itu.

Jisung perlahan membuka matanya, ketika merasa ada seseorang yang menjilati lehernya. Jisung awalnya mengira hal itu cuman mimpi ternyata tidak saat Jisung menatap sosok bermata merah yang ia yakini sebagai seorang vampir.

"YAK! LEPASKAN!" Jisung memberontak.

"Sayang kau sudah bangun?" tanya Jaemin dengan seringai anehnya.

"Lepaskan aku Vampir gila!"

Jaemin menggeleng, "Mana mungkin aku melepaskan pasangan takdir ku sendiri"

Jisung mematung tidak mungkin pasangannya adalah seorang vampir terlebih lagi Jisung merasa bahwa dirinya kalah dominan dengan pemuda didepannya itu, "Mana mungkin kita adalah pasangan takdir! lagipula kita sama sama dominan jadi tidak mungkin kita jodoh!"

Jaemin diam kemudian membuka kemeja yang dia pakai Jaemin berbalik menunjukkan punggungnya yang terdapat lambang ular yang sangat besar, Jisung terdiam saat menyadari bahwa tulang selangkanya terdapat lambang ular juga namun, lebih kecil daripada milik Jaemin.

"Tidak mungkin! Kau pasti bercanda kan?" tanya Jisung berusaha menolak kenyataan pemuda itu terduduk dengan wajah frustasi.

"Aku tidak bercanda! Terima saja! Atau kau akan mendapatkan kutukan dari sang Dewa!" peringat Jaemin yang kemudian memeluk Jisung.

"Ngomong-ngomong aku tidak tahu namamu, bisa beritahukan namamu padaku?" Tanya Jaemin.

"Namaku Jisung, kalau kau sendiri?"

"Aku Jaemin"

Jisung mengangguk paham masih ada satu hal yang mengganjal pemikirannya, keduanya sama sama dominan jadi siapakah yang akan jadi pihak bawah?

"Err...Jaemin aku kan seorang Alpha dan kau juga sepertinya seorang dominan jadi siapa yang akan jadi pihak bawah?" tanya Jisung lugu.

"Tentu saja aku!"

"Hei! Aku kan Alpha jadi harusnya aku dong" bantah Jisung.

"Baiklah kita buktikan siapa yang Dominan" tantang Jaemin yang tentunya tahu bahwa dialah pemenangnya karena Jisung belum tahu apapun tentang hal seperti ini.

Limerence || JaemSung OSWhere stories live. Discover now