"Ryujin apa yang kau katakan?" Lia menautkan kedua alisnya tak mengerti. Memperhatikan Ryujin yang sangat marah karena hal yang tak ia ketahui.

"Bukankah seharusnya kau menemui aku diatap sekolah? Tapi kenapa kau justru berduaan dengan dengan lelaki dikelasmu?!" Ryujin berteriak. Melepas tangan Lia yang tadi ia genggam kuat dan memilih berjalan 2 langkah kedepan sembari meremas rambutnya sendiri.

"Aku tidak berduan dengan jaehyun Ryujin. Kau salah paham. Teacher yang menyuruh kami untuk mendata siapa saja anak anak dikelas yang mendapat nilai rendah dipelajaran sejarah. Aku dan jaehyun hanya membicarakan kelompok belajar..." Lia menjelaskan. Berjalan selangkah mencoba mendekati Ryujin namun Ryujin terlihat menghindar dengan kembali menjauh.

"Ryujin kau kenapa? Apakah kau marah?" Lia kebingungan menyadari Ryujin yang menghindarinya.

"Aku tidak bisa Lia...., aku sudah memberimu kesempatan untuk berada sangat dekat denganku melebihi orang lain dan setelah aku memberikan kesempatan itu kau justru membuatku sakit dengan berada satu ruangan hanya berdua dengan lelaki itu tanpa memberitahuku terlebih dahulu" ucap Ryujin frustasi dan semakin memberikan tanda tanya besar dikepala Lia.

"Tapi kami tidak melakukan apapun. Lagi pula sebenarnya Rin ikut bersama kami tapi kemudian dia meminta ijin pulang terlebih dahulu..." Lia kembali menjelaskan.

"Tetap saja aku merasa sakit ! Seharusnya kau beritahu aku terlebih dahulu. Seharusnya kau meminta ijin padaku apakah kau boleh berduaan dengan orang lain selain aku..." suara Ryujin meninggi, berbanding terbalik dengan Lia yang berusaha merendahkan suaranya agar Ryujin tidak semakin marah.

"......a-aku tak mengerti maksudmu Ryujin" Lia masih terlihat kebingung. tak mengerti saat Ryujin mengatakan sesuatu tentang meminta ijin.

"Kau bilang kau menyukai aku kan? Apakah kau tidak menyukai aku lagi? Kau tidak ingin lagi berada didekatku?" Kali ini Ryujin menghampiri Lia. Menatap lekat kedua mata Lia yang juga mengarah kepadanya.

"...t-tentu saja aku masih sangat menyukaimu. Kenapa kau menanyakan hal seperti itu?" Lia menarik seragam yang Ryujin pakai.

"Kalau begitu dengarkan apapun yang akan kukatakan...." Ryujin meletakan kedua tangannya dibahu Lia. "Mulai sekarang kau milikku, yang artinya tak ada orang lain yang bisa berada dekat denganmu selain aku..."

Lia menggerak-gerakan kedua matanya. Mencerna perkataan Ryujin barusan. "M-maksudmu kita....."

"Sekarang kau kekasihku. Jadi aku mau kau menjaga jarak dengan siapapun dan terus menempel padaku..." jelas Ryujin.

"Tapi....tapi apakah ini nyata?" Tanya Lia. Meletakan kedua telapak tangannya didepan wajahnya. Seperti tak percaya dengan ucapan yang Ryujin katakan barusan.

"Apa maksudmu?"

"Aku......aku sangat senang hingga berpikir aku sedang bermimpi..." Kali ini kedua tangan Lia berpindah menuju kedua pipinya sendiri. Merasa bingung dan bahagia dalam waktu yang bersamaan. Bingung karena Ryujin tiba-tiba menyuruh Lia menjadi kekasih Ryujin dengan cara yang terbilang aneh. Bahagia karena akhirnya impiannya selama ini menjadi nyata. Perasaannya dibalas oleh seseorang yang ia sukai dan itu membuat kupu-kupu diperutnya sekarang serasa berterbangan.

"Terima kasih...." Lia memeluk Ryujin secara tiba-tiba karena rasa bahagianya. sangat-sangat senang hingga ia tidak sadar akan ada hal buruk yang nantinya akan menimpa dirinya karena seseorang dalam pelukannya itu.

#flashbackend
.

"Siapa dia?" Namjeon menatap Ryujin yang sudah berada diseberang tempatnya duduk. Menatap Ryujin yang terlihat duduk dengan kedua tangan terlipat didepan dadanya serta kaki kanan yang ia angkat tepat diatas lutut kirinya.

TOXIC - YEJISU X RYUJIN [COMPLETE]Where stories live. Discover now