Bagian 1: Trauma

5 1 0
                                    

Pagi itu hari pertama tahun ajaran baru seperti murid  SMA pada umumnya Sean bersiap siap untuk berangkat ke sekolah sebelum sampai di halte bus Sean melihat seorang nenek yang sedang kesusahan  yang ingin menyebrang jalan

"Nenek mau menyebrang ?" Tanya Sean

"Ya" jawab nenek

" Saya bantu menyebrang ya nek "

Di rangkul lah sang nenek oleh Sean untuk menyebrang. Sampai di depan nenek berterima kasih pada Sean

"Terima kasih ya cu" kata nenek

"Ya nek " balasnya

Seketika saat sudah beberapa langkah ingin ke arah halte bus Sean melihat jam nya sudah pukul 07:05 yang di mana bus sudah berangkat dan Sean sudah tertinggal bus , namun walau demikian sean tetap ke sekolah dengan berlari agar cepat sampai yang dimana jarak antara bus sekolahnya ke sekolah yakni +-1 km!

Sean pun sampai di depan gerbang namun Sean sudah terlambat masuk dan di larang untuk masuk dan ternyata hanya Sean sendiri lah yang terlambat hari itu Sean di perbolehkan masuk namun harus menerima sanksi karna terlambat yaitu membersihkan toilet sekolah..

Sampai di depan toilet dengan memegang alat permbersih berupa ember, sabun ,dan sikat toilet ia bertemu dengan teman sekelasnya yang sedang membolos jam belajar

"Hoy " pangilnya pada Sean

"Apa ?" Jawab Sean

" Ngapain lu kesini ?"

"Ngga liat aku lagi ngapain?" Kata Sean

"Owh lagi nge OB ya hahah" ia tertawa

Sean hanya terdiam mendengarnya dan melanjutkan menyikat lantai toilet sekolah tersebut , tak berselang lama datanglah teman teman sekelas Sean yang lain yang juga sedang membolos jam pelajaran.

"Eh ada si babu"

Hahahah tawa teman yang lain

Sean juga tetap diam tidak menjawab dan tetap melanjutkan pekarjaannya.

"Bisu ya lu?" Katanya pada Sean

"Berisik " jawab Sean dengan polosnya

Sean pergi karna sudah menyelesaikan hukaman nya ,
Sean berjalan cepat agar tidak di ganggu oleh mereka namun setibanya  di belakang aula sekolah sudah ada yang menunggu Sean ,seketika saat selangkah maju Sean sudah di pukul dengan kayu yang membuat Sean tak sadarkan diri..

Saat sadar Sean sudah berada di dalam gudang peralatan olahraga dengan keadaan tangan dan kaki yang di pegang erat oleh 2 orang dan satu orang yang sedang berbicara kepadanya

" Udah berani melawan ya sekarang " sebut saja dia adyan

"Sean hanya bisa menggelengkan kepala "!

Tak tau entah apa yang mereka rencanakan seketika adyan ingin membuka celana Sean.

saat telah terbuka Sean yang tak bisa bergerak itu hanya bisa diam mematung , adyan tak memikirkan nya dan membuka celana dalam Sean saat adyan mulai membuka Sean teriak dan menangis sangat keras  yang membuat 2 orang yang memegang Sean panik.

adyan yang tak kalah panik mencoba membekap mulut Sean,karna takut ketahuan oleh seseorang adyan dan 2 temanya tersebut memukul kembali Sean yang membuatnya tak sadarkan diri kembali kemudian mereka pergi meninggalkan Sean dalam keadaan tak sadarkan diri tersebut .

Bersambung...........



      

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHY ME ?[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang