[BL Terjemahan] Thrive in Catastrophe

Bab 2 Come back alive

Xiao Yan mencondongkan tubuh ke depan. Dia tahu penampilannya tidak mempesona, tetapi ada wanita yang menganggap senyumnya menawan, bahkan temannya Casey selalu dibuat bingung oleh senyumnya yang tak tahu malu ketika mereka sedang bertengkar.

"...... Reeve." Setelah menyebut namanya sendiri, prajurit wanita itu memerah.

"Reeve, aku sudah mengingatnya," Xiao Yan mengedipkan mata padanya.

Reeve mendengus dan membalikkan wajahnya.

Sebuah pengumuman kemudian terdengar, itu adalah suara Mark.

"Hei, para pemula ! maaf kami tidak dapat mengirimmu kembali ke pangkalan segera, karena kami memiliki misi yang harus diselesaikan!"

Para magang di kabin cukup tenang setelah mendengar berita itu.

"Kami akan pergi ke pembangkit listrik tenaga nuklir yang dibangun dua ratus tahun yang lalu untuk mendapatkan beberapa bahan nuklir."

Seiring bertambahnya populasi di Charles, kekurangan energi menjadi masalah. Xiao Yan telah mendengar bahwa militer berencana untuk mengeksplorasi pembangkit listrik tenaga nuklir dan fasilitas energi lainnya yang dibangun dua ratus tahun yang lalu untuk mengambil sumber daya yang tersedia dan membawanya kembali ke Charles.

Mark terus berbicara dengan nada acuh tak acuh.

"Awalnya, ada dua tentara teknis yang datang bersama kami, tetapi siapa yang tahu bahwa mereka akan ketakutan saat melihat zombie dan mulai berlarian di sekitar tempat itu sampai kami bahkan tidak bisa mengejar mereka kembali. Dan kemudian mereka dimakan oleh zombie!"

Semua orang tersentak dan mengambil nafas .

Mark terdengar sangat gembira sampai para siswa mulai mempertanyakan apakah orang ini telah menyilangkan tangan dan menikmati dirinya sendiri saat menyaksikan dua tentara teknis terbunuh.

"Seperti yang kamu tahu, kami adalah orang yang tidak baik! Kami tidak tahu apa-apa tentang melepas perangkat reaksi nuklir apa pun, apakah ada di antara kalian yang tahu? ikutlah bersama kami! Ayo selesaikan ini sesegera mungkin dan kita bisa kembali ke rumah dengan cepat."

"Orang ini bercanda kan? Pembangkit listrik tenaga nuklir pasti akan penuh dengan zombie "

"Zombie itu akan memakan kita semua! Tidak peduli apa, aku tidak akan pergi!"

Semua orang berbicara. Setelah mengalami kejadian tadi, siapa yang mau mempertaruhkan nyawa mereka lagi?

Sementara itu, pesawat telah tiba di pembangkit listrik tenaga nuklir yang ditinggalkan.

Melihat dari atas, tanah tandus yang ditutupi oleh baja dapat dilihat, seolah-olah menunggu untuk dibangunkan dari tidur nyenyaknya.

Melalui awan debu, orang dapat melihat beberapa zombie berkeliaran tanpa berpikir, suara pesawat memicu mereka untuk mengangkat kepala, mata mereka yang dulu tidak bernyawa kemudian dipenuhi dengan keinginan yang haus darah.

"Hei, kita harus bersiap untuk misi! Siapa sebenarnya yang akan ikut dengan kami!"

Kabin itu dalam keheningan.

"Hah? Tidak ada?! Kami hanya akan memilih secara acak kalau begitu! "

Mark membuka pintu kokpit, dan menoleh ke Kapten White, "Kamu pasti ikut dengan kami, karena kamu satu-satunya yang berpangkat di sini!"