CHECKMATE! (Ryujin) 21+ [TAMAT]

♟6

"Mam, pap, kenalin pacarku..." kuperkenalkan hyunjin saat keluargaku sedang berkumpul di ruang tamu malam itu.

Tangan hyunjin memeluk pinggangku dengan mesra

"Oh... hallo..." mama berdiri menyambutku dan menyalami hyunjin...

"Hallo om tante, kak.." sapa hyunjin ramah

Papa dan kak soohyuk hanya diam tak menyambut kami.

Kak soohyuk menatap hyunjin tajam

"Gue bukan kakak lo." Jawabnya dingin sambil menatap hyunjin.

Oh wow apa dia cemburu? Aku bersorak dalam hati

"Soohyuk, papa mau bicara bentar. Ke ruangan papa ya."

"Baik pa." Kak Soohyuk mengikuti papa ke dalam ruang kerja papa di lantai 2.

Mereka berdua meninggalkan aku, hyunjin bersama mama di ruang tamu.
Mungkin papa dan kakak lagi bahas masalah kerjaan...

***
.
.
.
"Papa tadi titip pesan sama kakak, minta kamu putus dari anak itu." Ujar kak soohyuk di dalam kamarku setelah hyunjin pulang

"Siapa kak?" Tanyaku sambil cuek masih sambil bermain game.

"Cowok gondrong tadi itu. Gak jelas. Pasti dia nakal."

"Maksud aku siapa yang nanya?!" Jawabku ketus sambil berjalan melewati kak soohyuk

Tiba-tiba tanganku ditarik kuat oleh kak soohyuk

Tubuhku yang tak siap mendapat perlakuan itu kemudian tanpa sadar berada sangat dekat di hadapannya.

"Kakak urusin aja yoona! Gak usah ngurusin aku."

"Kakak udah putus sama dia."

"Oh... Makanya jangan asal jadian aja sama cewek sembarangan!" Jawabku sambil menyeringai

"Cukup, kamu sudah keterlaluan ryujin. Aku kakakmu. Bahkan umur kita beda jauh. Dan kakak gak suka adik kakak nganggap remeh kakak kayak gini."

"Oh ya? Aku kan gak pernah ngeremehin kakak...."

Kuusap pelan dada bidangnya
Dia terlihat kaget tapi masih bisa menahan ekspresinya

"Saat aku menunjukkan perasaanku ke kakak, justru aku yang diremehkan oleh kakak... apa kakak ingat?"

Aku sengaja memandang kak soohyuk dengan pandangan menggoda.

"Ryujin... kakak masih laki-laki normal. Jangan coba-coba memancing masalah dengan kakak."

"Hmm... aku tak sabar melihat kita berdua dalam masalah..."

Aku berbalik berjalan menuju ranjangku

"Kakak belum selesai bicara!!"

"Aku tak akan mendengarkan kakak selama kakak masih menganggapku adik."

Jawabku sengaja membuatnya kesal

***
.
.
.