"Brakk" sura dentuman sebuah kursi tepat melayang di dinding samping kepala Arzoo
"SAYA NGGAK SUDI PUNYA ANAK KAYA KAMU . SAYA SUDAH MEMBESARKAN KAMU AGAR MENJADI ORANG YANG PINTAR TAPI KAMU MALAH MENGECEWAKAN SAYA . KAMU ITU MAU APA HAA ??"
Maki Arga . Ia adalah seorang yang membuat mental dan psikis Arzoo menjadi orang tak memiliki perasaan
" hiks , maaf yah , Arzoo hiks, janji akan hiks lebih giat belajar lagi hiks hiks arzoo akan .. " belum selesai anak itu berbicara " plaaaak " sebuah tamparan kembali melayang ke pipi anak kecil itu lagi
" SAYA NGGAK BUTUH JANJI JANJI KAMU ITU , SAYA HANYA BUTUH PEWARIS YANG BERPERSTASI BUKAN ORANG BODOH KAYA KAMU "
Sekali lagi paruh baya itu memaki anak tak berdosa itu" Tapi yah Arzoo hanya kurang satu angka saja . Satu saja hiks hiks "
Tangis Arzoo semakin pecah saat ia mulai membela diri" SATU KAMU BILANG CUMA SATU KAMU TAU BERAPA BERHARGANYA ANGKA SATU ITU . KAMU ITU MENYIANYIAKAN ANGKA SATU MU ITU DAN MEMBUANG NILAI KESEMPURNAAN . KAMU BILANG UJIAN SEKOLAH AKAN SEMPURNA TAPI KAMU CUMA DAPAT NILAI 99 KAMU ITU KURANG APA HA ?? SAYA MALU PUNYA ANAK KAYA KAMU . CONTOH KAKAK KAMU ITU DIA LAH YANG SEMPURNA BUKAN ANAK NGGAK GUNA KAYA KAMU "
umpat lelaki paruh baya itu . Hanya itu yang ia lakukan setiap kali Arzoo usai ujian sekolah dan saat ia kurang beruntung .Benar , hari ini ia kurang beruntung karena ayahnya pulang awal hari ini dan nilai ulangan nya sedang tidak sempurna hanya kurang satu angka . Namun itulah Arga ia selalu menekan Arzoo agar menjadi sempurna bagaimanapun itu caranya , bahkan hal yang mengancam mentalnya .
" Maaf yah Arzoo akan berusaha lebih baik lagi lebih keras lagi " ujar Arzoo
Arga menarik rambut arzo dengan erat hingga ia mengeram kesakitan
" Harus kamu harus berusaha lebih keras lagi dan menjadi sempurna kamu tau kan apa yang akan terjadi jika kamu tidak melakukannya " bisik Arga ke telinga Arzoo
" lepasin yah sakit hiks jangan ditarik rambut Arzoo , YAH LEPASIN SAKIIIT YAH LEPASIIIN " eram Arzo kesakitan
●
●
●" Arzoo bangun . lu kenapa apa yang sakit zoo Arzoo ! " Ujar seorang pria bertubuh tinggi bersuara agak serak sambil menggoyang goyangkan tubuh Arzoo agar ia bangun
" Ayah kak , ayah tadi memarahi , memaki dan nyakitin Arzoo lagi kak "
Ujar Arzoo takut" Ayah kan udah nggak ada zoo dia kan ada di luar negri jadi kenapa kamu takut sih , udah SMA masih takut sama bokap "
ledek Arya , Arya adalah kakak dari Arzoo Adrian Argadiangga , lebih tepatnya Arya Adrian Argadiangga . Ia lah sosok pelindung Arzoo setelah mendiang ibu mereka tiada beberapa tahun lalu
" ARZOO , SAYANGGG ...... BUKAN ZOO EMANG GUE KEBUN BINATANG . "
Tempik Arzoo sambil merangkul pundak kakak kesayangannya itu" Lah elu kan emang kebun binatang ditubuh lu tu ada kuman , ada kutu Hii " Ledek arga lagi membuat Arzoo bermuka merah padam
" Nggak gue nggak kutuan nggak kumanan elu kalii , gue Arzoo bukan zoo ya sayang , kalo lu manggil gue zoo lagi gue gidik lu pake palu hakim mau !! " tempik Arzoo membuat arya hanya bisa tertawa dan geleng geleng kepala
" iya , iya deh adik abang arya yang imut ini " ujar arya mengiyakan namun juga ada hal ledekan untuk adik kesayangannya
Kehangatan mereka berdua memang terasa begitu lekat
"Udah lah gue mau mandi , biar bersih nanti jadi zoo lagi . " ujar Arzoo sambil bergegas mandi
" iya mandi sana nanti zoo lagi , udah jam 05.15 tuhh udah siang juga nanti telat disuruh berdiri didepan kelas " ujar Arya tak digubris Arzoo
YOU ARE READING
Arzoo
FanfictionSiapa sih disini yang nggak mau sama Seorang pria yang cerdas berkulit putih, berpawakan tinggi, dan pria yang amat ramah, serta hangat. Dialah Arzoo , Arzoo Ardian Argadiangga . Sosok yang amat mendekati kata sempurna . Seorang yang selalu menjadi...