Two

131 11 4
                                        

Selamat Soree!!

Maafkan sebelumnya, aku agak sedikit ngubah salah satu tokoh disini. Pemimpin Pasukan Malaikat, aku mutusin buat ngubah jadi Absolute Empress. Karena sesuatu hoho XP





Mafuyu POV



Neh, kurasa hari ini adalah hari yang penuh cobaan. Tadi pagi adalah acara kelulusanku di SMP. Okasan menemaniku sepanjang acara. Sampai ketika kami sampai di rumah, aku menyadari bahwa ijazah ku tertinggal. Terpaksa Okasan mengantarku kembali ke sekolah untuk mengambil ijazah tersebut.


Dan inipun terjadi saat kami dalam perjalanan pulang.


Tapi kenapa? Kenapa hanya Okasan yang terluka? Kenapa bukan aku saja?


Air mataku mengalir deras. Suara tangisanku sama sekali tak terdengar. Aku tak bisa mengatakan apapun saat melihat tubuh pucat Okasan terbaring disini.



Cklek



Terdengar suara knop pintu yang diputar. Apa itu Otousan? Segera kutolehkan kepalaku pada pintu yang sudah kembali tertutup itu.


Seorang pemuda berjalan ke samping ranjang medis Okasan, berseberangan dengan tempatku terduduk. Dia bukan Otousan. Dan... Orang ini aneh.


Kupandang orang tersebut tajam. Perasaanku sudah tak enak sejak dia memasuki tempat ini. Kupicingkan mataku. Aku mencoba untuk membaca isi hatinya. Mungkin saja orang ini berniat jahat. Tapi hasilnya nihil. Kurasa kemampuanku yang ini hanya berfungsi jika aku menggunakan mata kananku.


Pemuda itu mengalihkan pandangannya ke arahku dengan tatapan terkejut. Ini kesempatanku untuk bertanya.


"Apa yang sedang kau lakukan?" tanyaku dengan pelan. Sangat pelan, bahkan mungkin terdengar seperti bisikan.


Pemuda itu nampak bertambah terkejut. Sebenarnya dia kenapa sih?


"K-kau... Bisa... Melihatku?" tanyanya dengan gugup.


"Melihatmu?" gumamku sambil mengernyitkan dahi. 


Saat aku hendak mengalihkan pandanganku, mataku tak sengaja menangkap sebuah benda yang sangat ku kenal melingkar di kedua pergelangan tangan pemuda itu. Benda itu... Benda yang selalu dipakai oleh Okasan dari aku lahir sampai lima tahun lalu.


"Dead... Angel?" ujarku pelan padanya.


Pemuda itu nampak kembali terkejut. Ternyata benar.


"Dia Dead Angel... Apa ibu akan mati?" batinku risau.

Empty Shadows [Kuroko no Basuke]Where stories live. Discover now