JaeNo [END] ✔️

Part 3

Tak terasa kejadian 'itu' sudah berlalu 7 tahun lalu kini Jeno sudah besar umurnya 18 tahun sedangkan Jaehyun 42 tahun walaupun sudah tua ia masih terlihat seperti anak muda kok

Hari ini Jaehyun tidak bisa menjemput Jeno di sekolah karena kantornya sedang sibuk

"Nono hari ini appa tidak bisa menjemput Nono appa akan menyuruh supir untuk menjemput Nono" ucap Jaehyun di telepon

"Baik appa" saut Jaehyun

Tutt....

Jaehyun menatap foto yang ada di meja kerjanya

"Hmm tak terasa Jeno sudah besar sekarang dulu dia sangat manja tapi sekarang dia sudah lebih mandiri" ucap Jaehyun

"Aku jadi ingat bagaimana sensasi mulut Jeno ketika di penisku, rasanya sangat nikmat andai saja aku bisa mengulang kejadian itu..."

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 6.30

"HAH SUDAH JAM SETENGAH TUJUH??!!" Jaehyun kaget melihat jam yang menunjukkan pukul 6.30

"AKU HARUS SEGERA PULANG" Jaehyun langsung mengemasi barang-barangnya dan pergi dari kantornya.

Jaehyun yang sudah sampai rumah buru buru masuk ke dalam rumah tapi....

Tenyata Jeno sedang duduk di sofa menunggu Jaehyun dengan wajah sedih

"Huhh appa mengingkari janji appa, katanya appa akan pulang jam lima?" Ucap Jeno dan mempoutkan bibirnya

"Nono maafkan appa tadi di kantor sangat sibuk" Jaehyun menghampiri Jeno dan duduk di sebelahnya

"Anak appa marah hmm?" tanya Jaehyun dengan nada menggoda

"Tidak Nono tidak marah!!" jawab Jeno

"Kalau Nono tidak marah coba tatap appa" ucap Jaehyun

Jeno langsung menatap wajah appa nya

Cupp...

Sebuah ciuman singkat mendarat di bibir Jeno dari Jaehyun

"Ihhh Nono tidak suka di cium" ucap Jeno dengan nada kesal

"Baiklah appa tidak akan mencium Nono lagi" ancam Jaehyun

"Mmmhh jangan appa, tetaplah menciumi Nono" rengek Jeno

"Kata Nono, Nono tidak suka di cium?"

"Tidak Nono tidak pernah bilang begitu!"

"Benarkah? Jadi artinya Nono suka di cium??" tanya Jaehyun

"Nono suka sekali di cium oleh appa"

"Baiklah, tadi siang katanya Nono ingin makan di restoran yang banyak bonekanya?"

"Nono mau makan di restoran yang banyakkkk bonekanya karena Nono suka boneka" ucap Jeno semangat

"Baiklah bagaimana jika nanti kita juga membeli boneka yang besar untuk Nono, Nono setuju??" ucap Jaehyun

"Tentu Nono setuju" balas Jeno

"Baiklah appa siap siap dulu Nono juga siap siap ya?" Ucap Jaehyun

"Siap appa" Jaehyun membuat gestur hormat dan pergi ke kamarnya untuk siap siap

"Ada ada saja" Jaehyun menggelengkan kepalanya

Jaehyun dan Jeno pun selesai siap siap dan mereka pergi ke restoran yang sangat banyak boneka nya

"Bagaimana Nono suka??" tanya Jaehyun

Tanpa membalas Jeno langsung menghampiri salah satu boneka yang sangat amat besar dan memeluknya

"Appa, Nono ingin menjadi boneka" ucap Jeno tiba tiba

"Kenapa Nono ingin menjadi boneka??" tanya Jaehyun

"Agar appa bisa memeluk Nono setiap saat" ucap Jeno malu malu

Jaehyun yang mendengar itu lantas tertawa bagaimana anaknya bisa tau kata kata seperti itu??

"Hahaha Nono sudah pandai menggoda appa" ucap Jaehyun

"Nono ayo duduk makan nya sebentar lagi sampai" ajak Jaehyun

Jeno menggelengkan kepalanya dan tetap memeluk erat boneka nya

Jaehyun yang melihat itu punya ide agar anaknya mau makan

"Mbak mbak" Jaehyun memanggil seorang pelayan

"Ada yang bisa kami bantu bapak??" tanya pelayan itu

"Saya beli boneka ini" ucap Jaehyun

"E-eh?? Tapi boneka ini tidak dijual pak" ucap pelayan

"Saya beli boneka ini dengan harga lima kali lipat"

"Hahh lima kali lipat??" Pelayan itu sampai melongo

"Baik pak biar saya panggil atasan saya dulu" pelayan itu pergi memanggil atasannya

Tidak lama kemudian pemilik restoran itu datang

"Saya dengar bapak ingin membeli boneka ini??" tanya pemilik restoran

"Ya, saya akan bayar lima kali lipat" ucap Jaehyun

"Baik kalau begitu total nya jadi enam puluh juta" kata pemilik restoran

Jaehyun langsung mengeluarkan uang yang diminta

"Baik terimakasih" ucap pemilik restoran

"Tolong pindahkan boneka itu ke meja saya" ucap Jaehyun

"Baik pak"

Para pelayan langsung memindahkan boneka itu ke meja Jaehyun

"Sekarang Nono mau makan?" tanya Jaehyun

Sekarang dibalas dengan anggukan oleh Jeno

THE END