Prolog ;

33 8 1
                                    

Nadia Camilley, Gadis sederhana yang di kenal sebagai bestie able. Nadia adalah salah satu mahasiswa baru di Universitas Neo Garuda yang terkenal sebagai kampus terbaik dan rata-rata di huni oleh mahasiswa yang memiliki latar belakang keluarga kaya raya. Neo Garuda adalah kampus pilihan yang ia impikan semenjak kelas sebelas di sekolah SMA Tri Sakti, ia rela belajar setiap saat agar mendapatkan nilai cukup untuk mencapai Universitas impian. Nadia tidak sendiri, ia berjuang bersama salah satu teman laki-laki nya bernama Daffa. Setiap pulang sekolah, mereka menyempatkan waktu untuk belajar bersama di halaman sekolah. Juga, Karisa, Leo, dan Pram yang ikut menjadi figuran selama belajar bersama. Karisa adalah sahabat Nadia semasa SMA, sekaligus teman sebangkunya. Sedangkan Leo dan Pram adalah teman dekat Daffa, meskipun Leo tidak sebangku oleh salah satu dari mereka. Nadia dan Daffa memiliki impian agar Universitas Neo Garuda menerimanya, psikologi adalah progam studinya.

Secarik cerita nadia di masa SMA, ternyata harapan yang ia bangun bersama Daffa tidak mendapat restu oleh takdir. Saat pengumuman seleksi perguruan tinggi, takdir melepas mereka seolah Nadia dan Daffa harus berjalan ke tujuan masing-masing. Bahkan nasib ketiga temannya sama saja, berpisah. Leo memutuskan untuk kuliah di Jerman bersama kakaknya, Pram memutuskan tidak kuliah karena melanjutkan tugas ayahnya di perusahaan besar, dan Karisa menempati Universitas yang di kenal asal Surabaya. Lalu, nasib Daffa? Sebelum Daffa memiliki harapan kuliah satu kampus bersama Nadia, ia sudah mendapatkan beasiswa kuliah di negara orang, yaitu Universitas besar di Chicago. Nadia yang mendapatkan harapan itu, justru seperti menyesal, ia begitu menyesal karena tidak membawa Daffa bersamanya.

"Daffa, kita nggak satu kampus?" Tanya Nadia saat di kantin sekolah.

"Iya, Nad. Sorry ya..."

"Sorry apa?"

"Sorry, gue nggak bisa jaga lo di kuliah. Minggu depan gue harus check in pesawat, gue bakal flight ke chicago,"

*Deg

Raut wajah Nadia tidak bisa berbohong, wajahnya mulai merengut sambil menatap Daffa. Ia pikir rencana itu akan di hapus oleh Daffa, ternyata Daffa benar meninggalkannya sendiri.

"Gue kira rencana itu nggak jadi," ucap Nadia.

Daffa menggeleng, "Gue beneran kesana, nad. Berkali-kali pihak kampus hubungin gue dan meminta gue nggak mutusin beasiswanya, gue udah diskusi sama nyokap bokap dan mereka izinin."

"It's okay... itu hak lo. Baik-baik di negara orang ya daf, kejar cita-cita lo, jangan takut menemui hal baru, gue yakin lo bisa lewatin semua di sana. Jaga diri, gue di sini bakal jaga diri seperti lo jagain gue. Makasih ya, Daf."

Daffa mengangguk, mata Nadia mulai berkaca-kaca.

"Makasih juga ya, Nad. Udah mau berjuang sama gue, makasih juga udah jadi motivasi serta sandaran gue. Gue harap, lo bisa ketemu sama sandaran yang tepat dan bahagia di kisah baru."

Ucap selamat tinggal untuk sekolah SMA Tri Sakti,
Selamat datang kisah baru, Neo Garuda University.




18, Juni 2022.
Writter ; haechiluffy

HISTORIA Where stories live. Discover now