1

43 7 6
                                    

Kepada: sang mantan tiran

Kata-kata mengalir derasUntaian rasa masih menyambung menujuAmbiguitas yang bersandar pada takdir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kata-kata mengalir deras
Untaian rasa masih menyambung menuju
Ambiguitas yang bersandar pada takdir

Semalam aku bertanya apakah aku akan melepas cinta
Rasanya hari ini aku masih menggenggam cinta
Pada tempatnya yang tak pernah ingin kubiarkan untuk
Melampaui pemilik hati sejati

Terbayang masa jauh di sana
Jika aku masih merawat rasa
Maka ialah terindah dan termegah
Ialah yang ingin kudekap rapat-rapat
Tanpa pamrih dan pengharapan berhasrat

Namun haruslah aku membumi
Jika kewajiban datang padaku
Dan kau dan rasa akan selalu ada
Biarpun tak ku rengkuh pada jiwa bernyawa

Aku bersandar pada takdir
Mau berapa pun kata mengalir dan menghilang
Bahwa cinta sejati akan selalu ada
Cinta, sayang, kasih—banyak macam orang menyebutnya dan memaknainya
Tapi minim pengetahuanku
Untuk menetapkan bahwa rasa akan kekal
Karena kekekalan hanya milik Tuhan
Maha Pengasih, Maha Penyayang

Jadi, kalau masa itu 'kan tiba
Akan kutuliskan puisi sekali lagi
Untuk menyadari betapa besar rasa cinta kepadamu
Dan membiarkan rasa pada tempat yang semestinya
Sesuai kehendak Sang Penguasa dan pencipta langit bumi yang kini kupijak

Jadi, kalau masa itu 'kan tibaAkan kutuliskan puisi sekali lagiUntuk menyadari betapa besar rasa cinta kepadamuDan membiarkan rasa pada tempat yang semestinyaSesuai kehendak Sang Penguasa dan pencipta langit bumi yang kini kupijak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keknya nanti ini lapak bakal kutambah-tambah kalo kepikiran kata-kata lagi WKWK ternyata tamatnya pendek banget.

Spontanitas WaktuWhere stories live. Discover now