Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kata-kata mengalir deras Untaian rasa masih menyambung menuju Ambiguitas yang bersandar pada takdir
Semalam aku bertanya apakah aku akan melepas cinta Rasanya hari ini aku masih menggenggam cinta Pada tempatnya yang tak pernah ingin kubiarkan untuk Melampaui pemilik hati sejati
Terbayang masa jauh di sana Jika aku masih merawat rasa Maka ialah terindah dan termegah Ialah yang ingin kudekap rapat-rapat Tanpa pamrih dan pengharapan berhasrat
Namun haruslah aku membumi Jika kewajiban datang padaku Dan kau dan rasa akan selalu ada Biarpun tak ku rengkuh pada jiwa bernyawa
Aku bersandar pada takdir Mau berapa pun kata mengalir dan menghilang Bahwa cinta sejati akan selalu ada Cinta, sayang, kasih—banyak macam orang menyebutnya dan memaknainya Tapi minim pengetahuanku Untuk menetapkan bahwa rasa akan kekal Karena kekekalan hanya milik Tuhan Maha Pengasih, Maha Penyayang
Jadi, kalau masa itu 'kan tiba Akan kutuliskan puisi sekali lagi Untuk menyadari betapa besar rasa cinta kepadamu Dan membiarkan rasa pada tempat yang semestinya Sesuai kehendak Sang Penguasa dan pencipta langit bumi yang kini kupijak
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keknya nanti ini lapak bakal kutambah-tambah kalo kepikiran kata-kata lagi WKWK ternyata tamatnya pendek banget.