━PROLOGUE━
SORAK SORAI TERDENGAR DARI KUMPULAN IBLIS BERWUJUD MANUSIA. Dengan disisipkan berbagai penghinaan disetiap kata.
Wajah marah yang menghiasi membuat mereka merasa menjadi makhluk paling suci. Tanpa malu menghakimi seseorang tanpa bukti.
Merasa dikhianati sedangkan mereka yang sebenarnya tidak mencari bukti. Hanya melihat dari apa yang terlihat oleh mata, menyingkirkan hati nurani.
"BUNUH PEREMPUAN IBLIS ITU!"
"CEPAT BUNUH DIA!"
Tangan besar mencengkeram kuat tubuh gadis yang memberontak. Menahan sekuat tenaga keinginan sang Nona untuk mendekati sang pendosa.
"Jangan bunuh dia!"
"KEIRA!"
Suara lembut yang tercekat menarik perhatian sang pendosa. Membuat pemilik nama menoleh untuk mendapati yang dicinta menangisi dirinya.
Netra Amethyst menatap sendu pada gadis yang menangisi. Membawa kembali ingatan yang terkubur jauh didalam diri.
"Keira, mau main?"
"Keira, ayo pergi dari sini!"
"Hei! Jangan lakukan itu, nanti kau terluka!"
"Berhenti menyakitinya!"
"Keira!"
"Keira!"
"KEIRA!"
WUSHH
SRATT───Darah memercik mengenai wajahnya, bersamaan dengan jatuhnya kepala sang pendosa.
"..Keira...?"
━PROLOGUE END━
TO BE CONTINUED━━━
11OCT2022
YOU ARE READING
𝗧𝗔𝗖𝗘𝗡𝗗𝗔 ; AIWTRO
Fantasy𝗧𝗔𝗖𝗘𝗡𝗗𝗔 ; 𝖠𝖼𝗍𝗎𝖺𝗅𝗅𝗒 𝖨 𝖶𝖺𝗌 𝖳𝗁𝖾 𝖱𝖾𝖺𝗅 𝖮𝗇𝖾 @Fxsens 's ©𝖲𝖺𝗆 𝖶𝗈𝗅 ━━━━━━𝘖𝘯𝘨𝘰𝘪𝘯𝘨