2. Obsession

17 1 0
                                    

Sialan, aku benci perasaan ini. Sangat membencinya, namun. Ntah mengapa pada saat yang bersamaan, aku menyukainya, perasaan ini ada karna aku memikirkanmu.

Rasa benci, senang, marah, sedih, semua itu menggerogoti relung jiwaku. Semua hal tentangmu membuatku candu, bolehkah aku membunuhmu?

Tidak, bukan itu yang aku inginkan. Kalau begitu, bisakah kau membunuhku? Hanya aku, fikirkanlah diriku, jangan memikirkan orang lain, membuatku cemburu setengah mati.

Genggamlah tangan pucat ini, hadirkan kegelapan untukku, siksa aku dengan cintamu. Bagiku kau adalah seseorang yang berharga, sangat berharga.

Usapan lembut di berikannya kepadaku, senyumanku tak bisa di tahan, rasa senang menjalar di hati, apapun itu.

Walau kau membenciku, meskipun dirimu muak kepadaku, rasa ini tak akan hilang.

Rasa yang membuatku gila, sangat gila. Apakah benar ini namanya cinta? Tentu saja, karna aku selalu bersamanya.

Kecemburuan menjadi hal sehari-hari bagiku, memikirkan wajahnya, surai indah itu, tatapan membuai.

Milikku, dia milikku.

Aku akan tetap menyukaimu, semua hal yang kau lakukan, meski dirimu membunuhku.

Aku tetap mencintaimu.

Rasa sakit yang kau berikan membuatku tergiur untuk merasakan lebih, aku menikmati setiap tetesan darah yang mengalir dalam dan luar tubuh pucat bak mayat ini.

Sungguh, cinta itu sangat menyenangkan

Manusia tergila-gila dengan cinta

Questions? Where stories live. Discover now